Suzuki XL7 Hybrid resmi menyapa Indonesia. Ia menjadi produk ketiga dari pabrikan berlogo S di Indonesia yang menyadur teknologi mild hybrid setelah Ertiga Hybrid dan Grand Vitara Hybrid.
Walau pun menggunakan basis bodi dan mesin yang sama dengan Ertiga Hybrid yakni mesin 4 silinder berkode K15B, namun ternyata ada perbedaan antara keduanya. Salah satunya pada sistem pada Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Hariadi, Asst to Servis Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa ada perbedaan pada baterainya.
“Walau Hybrid di XL7 dan Ertiga Hybrid menggunakan sistem kerja yang sama, namun pada XL7 Hybrid menggunakan baterai dengan kapasotias 10 Ah 12V. Sedangkan untuk Ertiga Hybrid berkapasitas 6Ah 12V,” terang Hariadi saat dijumpai pada peluncuraan produk (15/06). "Baterainya sama menggunakan lithium ion, hanya lebih besar kapasitasnya," imbuhnya.
Dengan menggunakan baterai yang lebih besar, Hariadi mengklaim tambahan daya listrik ke Intergrated Starter Generator (ISG) pada mesin bisa lebih lama.
Hasilnya diklaim akan berpengaruh pada pemakaian bahan bakar dan juga emisi yang lebih baik.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan bahwa mobil barunya ini mampu mereduksi emisi gas buang hingga 15% dibandingkan dengan versi regulernya.
“Tapi untuk reduksi penggunaan BBM, ini sangat tergantung dengan driving behavior dari si pengguna,” tutur pria bertubuh subur ini. “Untuk lebih jelas dan membuktikan secara langsung keiritan mobil ini, rekan-rekan media akan kita undang untuk melakukan test drive,” pungkasnya.