Hyundai Ioniq 5 merupakan salah satu mobil listrik yang dapat bantuan subsidi dari pemerintah, dimana setiap pembeli otomatis bakal dikurangi PPN-nya 10 persen sebagaimana kebijakan berlaku. Tidak hanya itu dengan dibangunya pabrik sistem baterai (battery system) Hyundai pertama di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat bisa dibilang harga Ioniq 5 akan menjadi turun.
Hal itu disampaikan President Director Hyundai Energy Indonesia (HEI), Changoug Hong dengan menggunakan baterai buatan lokal akan membuat Ioniq 5 jadi lebih murah. "Sebelum adanya pabrik baterai, ada yang namanya biaya impor yang harus dibayar. Sekarang, Hyundai ada di Karawang dan pabrik baterai assembly (BSA) berada di Cikarang, pasti harganya akan turun," kata Hong.
Hong juga belum bisa memastikan bakal turun berapa persenkah baterai mobil listrik buatan Hyundai. Karena pabrik saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Sekarang masih pembangunan, nanti tahun depan bisa diinformasikan ya. Intinya dulunya impor dan harganya mahal, sekarang ada value chain semuanya ada di Indonesia pasti harganya turun," ujar Hong.
Perlu diketahui, pabrik baterai tersebut dibangun dengan investasi sebesar 60 juta dolar AS jika dirupiahkan sekitar Rp900 miliar dan akan memulai produksi massal pada paruh pertama tahun 2024. Bisa dibilang akan ada perubahan harga mobil listrik yang saat ini dijual Rp 748 - 859 juta pada tahun 2024, di mana baterai buatan lokal sudah terpasang pada Ioniq 5.