Range Anxiety ‘Penyakit’ Baru Pengguna EV

Range Anxiety ‘Penyakit’ Baru Pengguna EV

Mobil listrik semakin diterima oleh pasar dan diprediksi akan menggantikan posisi mobil konvensional dengan mesin bakar. Bahkan saat ini di beberapa negara, mobil full elektrik sudah diterima secara luas dan sudah jadi gaya hidup.

Namun ternyata mobil-mobil bertenaga setrum murni ini telah menimbulkan suatu  kecemasan di antara penggunanya. Hal tersebut adalah Range Anxiety.

Apakah itu?

Dikutip dari forbes.com, range anxiety merupakan kekhawatiran yang muncul tentang jarak karena perasaan bahwa kendaraan listrik (EV) yang digunakan dengan sekali pengisian daya. Hal ini dianggap sebagai sakah satu hambatan utama untuk adopsi skala besar dari mobil full elektrik.

Daya jelajah sebuah EV dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti medan yang dilewati, kecepatan mengemudi dan bobot kendaraan.

Sayangnya, tidak semua orang memahami faktor-faktor ini dengan cukup baik untuk memercayai kemampuan mereka untuk memprediksi penggunaan baterai sepenuhnya.

Pada saat ini pengguna mobil listrik menghadapi dua masalah krusial yakni masih terbatasnya tempat pengecasan EV dan juga waktu pengisian EV yang jauh lebih lama jika dibandingkan dengan pengisian bensin pada mobil bermesin bakar. Hal inilah yang menjadi masalah psikologis pengguna di mana pengguna EV harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru yang sebelumnya tidak mereka temukan pada mobil konvensional.

Mengutip dari makeofus.com, terdapat beberapa penyesuaian yang harus mulai dilakukan oleh user EV.

1. Mengisi daya di rumah.

Dengan adanya pengisian di rumah maka memungkinkan Anda mengisi daya mobil di malam hari dan mulai perjalanan di esok hari dengan kondisi baterai penuh.

 2. Rencanakan rute panjang.

Melakukan rencana perjalanan yang lebih detail terutama untuk rute panjang termasuk di dalamnya adalah seberapa jauh jarak yang akan ditempuh. Termasuk pula untuk merencanakan pengisian ulang dengan bantuan aplikasi yang menunjukkan lokasi stasiun pengisian daya.

3. Berkendara lebih lambat dan tidak agresif.

Kecepatan kendaraan berpengaruh besar pada konsumsi daya EV. Oleh karena itu, berusaha untuk mengemudi lebih lambat dapat memungkinkan Anda untuk meningkatkan jangkauan. Selain itu gunakan gaya mengemudi yang lembut turut membuat irit EV yang Anda gunakan.

4. Gunakan Pengereman Regeneratif

Semua kendaraan listrik menawarkan pengereman regeneratif. Dalam sistem pengereman regeneratif, motor bertindak sebagai generator saat Anda menginjak rem dan menggunakan energi yang dihasilkan dari pengereman untuk mengisi daya baterai. Ini tidak akan mengisi ulang baterai sepenuhnya tetapi menambah daya ke baterai dan mencegah penggunaan energi setiap kali pedal rem diterapkan.

6. Bawa lebih sedikit bagasi

Semakin berat kendaraan maka semakin besar pula daya listrik yang digunakan untuk membawa mobil tersebut. Rencanakan dan bawalah barang-barang seperlunya dan yang hanya dibutuhkan saja.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 

Baca Juga

     
    Rekomendasi

    Bus-truck.id

      Otorider.com