Pada gelaran Porsche World Road Show (PWRS) 2023, Porsche resmi mempertontonkan 911 GT3 RS. Model ini merupakan model homologasi performa tinggi dari mobil sport Porsche 911 yang syarat dengan perangkat aerodinamika dan pemangkasan bobot di berbagai tempat.
Tampilan eksteriornya cukup mencolok dengan hadirnya sayap berukuran super besar di bagian buritan yang mampu menghasilkan down force sebesar 860 kg pada saat mobil ini melaju di kecepatan 285 km/jam. Selain itu nampak beberapa perangkat aerodinamika lainnya yang terletak pada bagian depan hingga samping.
Pada kap depan terdapat rongga besar yang mengalirkan udara panas dari sebuah radiator besar yang terletak di bawahnya.
Supaya udara panas tersebut tidak terhirup oleh mesin mobil, Porsche memasangkan bilah pengarah udara yang diletakkan pada atap bagian belakang dan berfungsi untuk menghalau udara panas mesin ke sisi samping dan mengarahkan udara dingin dari arah depan untuk diasup oleh mesin.
Pemangkasan bobot mobil ini pun dapat ditemui di bagian bagasi, atap dan berbagai tempat lainnya. Namun yang paling unik adalah logo Porsche yang nampak pada bagian kap depan. Bukan logo plastik ataupun logam, melainkan disablon langsung pada bagian itu untuk menghasilkan bobot yang lebih ringan.
Mengenai mesin, Porsche mempercayakan mesin boxer 6 silinder 4.0 liter naturally asphirated dengan cetakan daya 518 hp dan torsi 469 Nm yang disalurkan di roda belakang.
Sedangkan untuk girboks mobil ini menggunakan 7-speed Porsche Doppelkupplung (PDK) dengan rasio gir pendek dan spesifikasi transmisi RS rasio.
Sebagai kejutan mobil ini termasuk deretan mobil yang bisa dicicipi secara taxi ride pada gelaran PWRS 2023. Suatu kehormatan Otodriver menjadi penumpang di sisi instruktur Porsche untuk mencoba mobil ini di lintasan Sentul.
Lupakan sejenak kenyamanan, karena memang tidak masuk daftar menu. Kabin cenderung tidak punya peredaman yang maksimal. Akan tetapi kita bisa mendengarkan eraman seksi mesin di putaran tinggi yang cukup jelas menyelusup ke dalam kabin. Demikian pula dengan suara ban yang beradu dengan aspal yang diinjaknya terdengar sedemikian kentara.
Sang instruktur pun berupaya membawa two seater ini secara optimal, dan di beberapa tikungan ia sengaja menikung tajam yang kami kira dapat membuat mobil mendapatkan efek drift (terseret ke samping) tapi ternyata dengan mudah mobil berkelir abu-abu ini kembali rapat ke racing line.