OTODRIVER- Hyundai Indonesia menargetkan pangsa pasar mobil listrik di Indonesia mencapai 45 persen pada tahun 2025 mendatang.
Tentunya untuk mencapai angka tersebut tentunya bukan perkara mudah, sebab saat ini persaingan di tanah air semakin ketat, termasuk banyak yang menjual mobil listrik dengan harga lebih terjangkau.
"Persaingan mobil listrik di Indonesia semakin ketat, Tapi kami terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi penjualan," kata Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto, di acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, Kamis (7/9).
Menurutnya, potensi pasar Indonesia untuk mobil listrik masih sangat besar. Terbukti dari fakta yang ada dimana rasio kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia masih rendah.
"Rasio kepemimpinan masih rendah yaitu 100 unit per 1.000 orang, angka tersebut kalah dari beberapa negara Asean," tambahnya.
Jenama asal Korea Selatan ini terus berupaya untuk memberikan solusi mobilitas untuk masyarakat, dengan menyediakan kendaraan listrik dengan teknologi, desain dan performa sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu saja, Hyundai juga terus memperbanyak infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia, dengan kurang lebih saat ini sudah ada 200 charging station.
Meliputi, Jabedetabek, Surabaya, Tasikmalaya termasuk menyediakan SPKLU di 52 pusat perbelanjaan dengan basis pengisian cepat.(AAR)
#hyundai #mobil-listrik #pasar-indonesia #infrastruktur-ev #kendaraan-listrik