Demi meningkatkan pertumbuhan ekspor, industri otomotif nasional di mana saat ini juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) segera menggarap pasar ekspor mobil mobil barunya yaitu Yaris Cross Hybrid ke Australia.
"Tadi, dilaporkan bahwa akan ada 25 negara sebagai tujuan ekspor untuk Yaris Cross, namun dalam kesempatan ini, tolong lihat pasar Australia. Jadi, saya berharap bahwa Yaris Cross juga bisa menjadi bagian dari ekspor Toyota dari Indonesia ke Australian market," kata Agus di Pabrik TMMIN Karawang 1 dan 2, Karawang Barat, Jawa Barat, Selasa (13/6).
Agus berkata seperti tersebut, dikarenakan dimana permintaan untuk segmen Sport Utility Vehicle (SUV) di Negeri Kangguru saat ini cukup tinggi. Sehingga menjadi peluang bagus bagi Toyota Yaris Cross buatan Indonesia untuk bersaing.
"Saya mendapat laporan bahwa market di Australia kebutuhan atau demand terhadap SUV cukup tinggi," papar Agus.
Menanggapi permintaan Menperin, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam mengatakan tengah melakukan kajian karena pasar Australia cukup berbeda dengan pasar yang selama ini dimasuki Toyota.
"Australia ini berbeda karena dia pasar negara maju, pasar di Negeri Kanguru juga terbagi lagi menjadi mobil berkapasitas mesin besar untuk di wilayah luar perkotaan dan mobil-mobil untuk di perkotaan," ujar Bob.
Ia juga menambahkan, jika pabrikan otomotif lainnya juga ikut produknya ke pasar Australia akan lebih mudah digarap memudahkan dari sisi logistik. "Kami juga berharap ada kebijakan dan insentif untuk membantu industri bisa menggarap pasar Australia seperti permintaan pemerintah," papar Bob.
