Pengisian Daya Mobil Listrik Toyota Akan Gunakan Teknologi Tesla

Pengisian Daya Mobil Listrik Toyota Akan Gunakan Teknologi Tesla

OTODRIVER - Produsen mobil Toyota akan menggunakan teknologi pengisian daya baterai Tesla untuk mobil listriknya mulai 2025.

Nantinya, perusahaan asal Jepang itu mengadopsi Standar Pengisian Amerika Utara (NACS) yang digunakan oleh Supercharger Tesla. Begitu juga dengan mobil listrik mewahnya, Lexus juga akan hadir dengan port pengisian daya yang sama. Sehingga nantiya, bisa menggunakan lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di seluruh Amerika. 

Sementara untuk model lama yang dilengkapi Combined Charging System (CCS) akan ditawarkan adaptor agar dapat menikmati layanan serupa. Layanan pengisian daya NACS ini sebenarnya sudah dilakukan Elon Musk, CEO Tesla dengan mengundang beberapa pembuat kendaraan lain agar mengadopsi teknologi ini pada November tahun lalu.

Dikutip dari Reuters, Senin (23/10) Ford, GM, Mercedes-Benz, Nissan, Honda, Hyundai serta Kia sudah mulai berkomitmen untuk mengadopsi teknologi serupa. Diketahui, infastruktur NACS Tesla sendiri tersedia secara luas dan Departemen Energi AS mengatakan NACS merupakan 60 persen dari pengisi daya cepat di Amerika Serikat.

Tujuan dari hal ini, diharapkan mampu mengembangkan kendaraan listrik di negara tersebut agar lebih maksimal dan diharapkan penerimaan mobil listrik Toyota  dapat membaik setelah sempat tertinggal dari kompetitornya.

Toyota sendiri adalah perusahaan yang dinilai terlambat dalam mengembangkan kendaraan listriknya, lebih mengutamakan kendaraan hybrid, dimana hanya bZ4X mobil listrik milik Toyota. (GIN)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com