Depok, OTODRIVER- Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan akan memperketat pembelian kendaraan konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine). Tentunya dengan tujuan mempercepat transisi elektrifikasi di tanah air.
“Kami juga secara bertahap akan mulai mempersulit, dalam tanda kutip, mobil-mobil combustion, sehingga kualitas udara Jakarta bisa kian baik, keluarga kita akan mendapat udara lebih segar seperti mungkin di negara tetangga,” ujar Luhut.
Menanggapi hal tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) melalui Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan, bahwa hal tersebut sesuai rencana Honda.
"Kami sejalan dengan pemerintah dan tahun ini juga akan memperkenalkan hybrid dan bahkan ke depannya listrik murni," jelas Yusak Billy, beberapa waktu lalu di, Depok, Jawa Barat.
Seperti diketahui Honda secara global telah memiliki target untuk mencapai netralitas karbon untuk semua produk. Tak hanya itu, pada aktivitas perusahaan juga akan ke arah sana pada 2050.
"Mengenai BEV memang secara global Honda akan mengarah ke sana dan karbon netral," tambahnya.
Sampai saat ini Honda Indonesia masih melihat pasar terbaik dan sesuai konsumen tanah air, guna menghadirkan mobil listrik murni. Sepertinya, Honda e yang berdimensi kecil layaknya Brio itu, cocok untuk Indonesia. (AAR).
#honda-indonesia #mobil-honda #mobil-listrik #peraturan-pemerintah #kendaraan-listrik #mobil-hybrid