Saat ini dunia otomotif di Indonesia tengah diubah pemerintah melalui percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Dimana nantinya, kendaraan berbahan bakar fosil sudah bukan lagi sebagai alat transportasi utama.
Selain sebagai wujud turut serta dalam menyukseskan program pemerintah untuk menuju Indonesia Net Zero Emission Tahun 2060, tingkat kesehatan dari masyarakat Indonesia juga akan semakin terjamin karena udara akan semakin lebih baik dengan kendaraan listrik.
"Kita harus memiliki semangat kuat untuk menuju nett zero emission, ini juga menjadi tanggung jawab negara kepada rakyatnya dan juga menyelamatkan generasi ke depan," papar Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Moeldoko saat media gathering di Jakarta, Kamis (6/4).
Dengan hadirnya kualitas udara yang baik, dampak positif juga akan menjamur ke berbagai sektor, seperti beban jaminan sosial negara kepada masyarakat akan bisa berkurang, sehingga pembangunan sektor lain akan dapat tumbuh.
"Bisa dibayangkan jika karbon berkurang, pasti usia akan meningkat, beban BPJS akan berkurang, beban jaminan sosial negara kepada rakyat juga akan berkurang. Jadi, nanti bisa dialihkan untuk membangun sektor yang lain yang juga bermanfaat untuk masyarakat," ujar Moeldoko.
Dampak lainya penggunaan kendaraan listrik juga akan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang hingga kini masih impor dari luar negeri.
"Dari sisi penghematan, kalau impor BBM berkurang, pembangunan infrastruktur juga akan semakin meningkat karena beban APBN menjadi ringan," kata Moeldoko.
Ia juga menambahkan, demi mencapai impian tersebut, tidak hanya pemerintah yang harus bergerak. Seluruh stakeholders dan masyarakat juga wajib ikut serta dalam meramaikan populasi kendaraan hijau dengan cara masing-masing.
#kendaraan-listrik #mobil-listrik #gaya-hidup #generasi-bangsa