OTODRIVER - Dalam event e-POWER Experience, kami terbang ke Thailand untuk melihat langsung bagaimana salah satu produk elektrifikasi mereka dibuat dari nol. Kami diajak langsung ke pabrik mereka yang berada di Bang Sao Thong District, Samut Prakan, Thailand melihat Kicks e-Power dibuat.
Fasilitas Nissan di Samut Prakan ini memiliki dua plant yakni Plant 1 dan 2. Plant 1 merupakan destinasi kami di mana di lokasi ini Kicks e-Power diwujudkan. Lokasi ini juga menjadi tempat perakitan Almera. Sedan ini ICE ini dirakit satu line produksi dengan Kicks e-Power.
Sedangkan baterainya, Nissan merakitnya secara mandiri di area khusus yang bernama Nissan Powertrain Plant. Lokasi ini merupakan ruangan tertutup bebas debu yang memiliki suhu ruangan yang cukup dingin.
Hal ini dikarenakan untuk menjaga baterai agar tidak terkontaminasi debu dan kotoran. Masih dalam area Powertrain, total yang kami lihat ada beberapa langkah perakitan. mulai dari persiapan battery cell, pengecekan, perakitan hingga pengisian daya baterai selama 80 detik hingga mencapai 52%. Setelah siap, baterai akan menuju rak khusus untuk menunggu dikirim ke Plant 1 bertemu dengan komponen lain dan bodi mobil.
Kembali ke Plant 1, di tempat ini proses penyatuan komponen mulai dari kaca, interior, door panel, battery pack hingga mesin. Semuanya terintegrasi dan menggunakan sistem barcode dari awal body mobil dipress sehingga tidak akan ada “salah alamat”.
Hanya saja kami tidak melihat langsung area pembentukan bodi dan proses pengecatan bodi pada kunjungan ini.
Saat ini Thailand merupakan rumah bagi produksi Kicks e-Power baik pasar dalam negeri Thailand ataupun ekspor di beberapa negara seperti Filipina, Vietnam dan tentunya Indonesia.
Di Indonesia Kicks e-Power dibanderol dengan harga Rp 519 juta untuk single tone dan Rp 521 juta untuk dual tone.(SS)