OTODRIVER - Saat ini PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah memproduksi dua mobil hybrid yakni Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.
Walau sama-sama mobil hybrid, namun ternyata keduanya dibekali dengan jenis baterai yang berbeda. Untuk Kijang Innova Zenix menggunakan baterai jenis Nikel Metal Hydride (Ni-MH). Sedang untuk Yaris Cross menggunakan baterai Lithium Ion.
Kedua baterai tersebut juga sudah diproduksi di TMMIN di fasilitas TMMIN Karawang.
Lalu mengapa kedua mobil itu menggunakan baterai yang berbeda?
“Penggunaan baterai tersebut sesuai dengan kebutuhan dan karakter mobil,” tutur Bob Azam, Vice President PT TMMIN saat ditemui di Karawang (27/07).
Bob mengatakan bahwa jenis baterai Nickel cocok untuk Innova Zenix yang punya karakter mobil dengan bobot lebih berat, kemampuan kerja keras, menempuh jarak yang jauh.
“Zenix membutuhkan charging dan recharging yang lebih cepat. Ini lebih cocok untuk jenis baterai Nickel,” lanjutnya.
Sedangkan untuk Yaris Cross memang lebih cocok menggunakan jenis baterai Lithium-Ion (Li). “Yaris Cross lebih ringan dari segi bobot dan beban kerjanya juga tidak seberat yang dilakukan Zenix,” sambung I Nyoman Winaya, Direktur Manufacturing PT TMMIN dalam kesempatan yang sama.
“Jadi masing-masing baterai punya peruntukan yang beda. Masing-masing punya karakter yang sesuai dengan kebutuhan mobil akan disuportnya,” tambahnya.
Mengenai spesifikasi, baterai Nickel yang digunakan oleh Zenix berdaya 1,3 kWh dan memiliki bobot 40kg.
Sedangkan untuk baterai Lithium-Ion milik Yaris Cross memiliki daya 0,7 kWh, dengan bobot baterai 20kg. (SS)
#baterai-lithium-ion #baterai-nickel #innova-zenix-hybrid #yaris-cross-hybrid