OTODRIVER - MG Indonesia mengundang kami ke pabrik MG di Thailand (SAIC MOTOR-CP) untuk melihat dan mencoba langsung beberapa produk MG yang di pasarkan di negara gajah putih tersebut.
Salah satunya adalah MG VS HEV. Lantas bagaimana impresi berkendaranya?
Sebelum membahas bagaimana soal impresi berkendaranya, kita akan membahas sedikit soal apa itu MG VS.
MG VS HEV ini sebenarnya merupakan ZS yang mendapatkan ubahan cukup menyeluruh baik di bagian eksterior interior hingga sistem penggeraknya.
Soal penggeraknya, MG VS HEV ini dibekali dengan teknologi hibrida Atkinson-Cycle. Perpaduan mesin 1.500 cc 4 silinder yang dipadukan dengan motor listrik
Saat menyandarkan badan di jok, terasa posisi berkendara cukup ergonomis, kaki dan tangan terasa pas ketika menjangkau stir dan pedal gas dengan pengaturan jok sisi pengemudi yang elektrik dengan 6 arah pengaturan, setir bisa diatur secara tilt meskipun pengaturannya masih manual.
Ketika menjalankan mobil ini untuk pertama kali rasa bantingannya cukup lembut dan halus ketika melewati speed bump di kecepatan normal.
Karena memiliki basis yang sama dengan ZS, karakter bantingan suspensinya terasa mirip, seperti handling, peredaman suspensi, serta kemampuan manuvernya.
Untuk visibilitas terasa cukup baik berkat dashboard yang posisinya rendah.
Berbicara performa mesin, mengingat ini adalah sebuah mobil hybrid yang mempunyai 2 penggerak, mesin 1.500 cc bensinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 109PS dengan torsi 142Nm sedangkan motor listiknya mengeluarkan tenaga sebesar 95PS dan torsi 200Nm.
Puncak torsi sangat terasa ketika melakukan akslerasi dari putaran mesin bawah ke tengah.
Namun, Ketika mobil melaju di kecepatan tinggi raungan mesinnya cukup terdengar sampai ke dalam kabin.
3 Mode berkendara yaitu Eco, Comfort, dan Sport tidak lupa disematkan pada mobil ini.
Baterai pun mendapat tambahan daya dari pengereman regeneratif yang bisa diatur oleh pengemudi dan memiliki3 pilihan kekuatan regenerative braking. (DAF/AW).