OTODRIVER - Tilang uji emis yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menyasar kendaraan dengan umur lebih dari tiga tahun. Namun, yang menjadi pertanyaan darimana aturan itu dibuat?
Melansir dari laman resmi ujiemisi.jakarta.do.id dijelaskan dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor pasal 2, uji emisi hanya ditujukan bagi kendaraan motor dan mobil yang berusia di atas 3 tahun.
"Mobil penumpang perseorangan dan sepeda motor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang batas usia kendaraannya lebih dari tiga tahun," demikian isi pasal tersebut.
Lebih lanjut, Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan ketentuan itu dibuat karena emisi kendaraan yang berusia di bawah tiga tahun masih bagus dan dapat mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Regulasi itu kami buat karena melihat kendaraan masih standar pabrik. Jadi emisi masih sesuai standar dan memenuhi baku mutu. Beberapa pabrikan motor, dan mobil juga masih memberikan garansi selama 3 tahun untuk produknya." kata Yogi kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, juga terdapat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2023 Tentang Penerapan Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor Kategori M, Kategori N, Kategori O dan Kategori L yang telah memasuki masa pakai lebih dari 3 tahun.
Dimana mobil penumpang buatan di bawah 2007 jika sebelumnya minimal HC di angka 1.200 ppm (part per million), kini menjadi 1.000 ppm. Sedangkan mobil keluaran di atas 2018 nilai HC 100 ppm, dan CO harus 0,5 persen.
Sedangkan untuk kendaraan diesel, masih dibedakan lagi dengan bobot kendaraannya karena ada kendaraan penumpang dan juga komersial. Bagi mobil penumpang dengan bobot di bawah 3,5 ton dan merupakan produksi sebelum 2010, misalnya mobil Anda Mitsubishi Pajero Sport generasi awal yang masuk ke Indonesia maka wajib memiliki kadar opasitas (timbal) 50 persen. (GIN)
#tilang #tilang-uji-emisi #kendaraan-bermotor #pemprov-dki-jakarta