OTODRIVER - Dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) nasional, Indonesia membuka peluang kerja sama dengan Perancis.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengundang negara Eropa tersebut untuk berinvestasi dan menjadi bagian dari perjalanan perkembangan EV di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menperin juga menyampaikan rencana pertemuan-pertemuan lainnya dengan para pelaku bisnis di Prancis dalam rangka menjalin kerja sama joint venture maupun capacity building yang akan memberikan manfaat bagi kedua pihak.
“Kami juga akan bertemu dengan perusahaan otomotif asal Prancis untuk bekerja sama dalam mengembangkan industri electric vehicle (EV)," papar Agus dalam keterangan resmi, Kamis (5/10).
Menurutnya, hal ini penting untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan perekonomian tinggi pada tahun 2045. "Kebijakan ini juga bernilai tambah tinggi, dan kunci bagi Indonesia menjadi bagian dari rantai pasokan global," papar Agus.
Mengenai perusahaan otomotif asal Prancis yang sudah mengembangan kendaraan listrik adalah Citroen dengan E C3 yang merupakan mobil listrik bergaya SUV compact. Mobil ini menggunakan permanent magnet synchronous motor yang punya tenaga 56 dk dan torsi 143 Nm dengan baterai lithium-ion kapasitas 29,2 kWh dapat menempuh 320 km.
Selanjutnya ada, Renault dengan Megane E-Tech, yang dijual dengan harga Rp1,375 miliar (OTR Jakarta) berstatus impor utuh (Completely Built Up/CBU) mengusung gaya crossover premium khas Eropa. Mobil ini memiliki tenaga 20 Hp dan akselerasi 0—100 km/jam dalam waktu 7,5 detik. Mampu menempuh jarak 450 km dalam sekali pengecasan penuh. (GIN)