All New Daihatsu Ayla yang baru saja diluncurkan telah mendapatkan sejumlah peningkatan dibanding generasi sebelumnya. Penggunaan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) membuatnya banyak berbeda.
Selain menggunakan rancang bangun terbaru yang serupa dengan All New Toyota Agya, atau Perodua Axia, Daihatsu Ayla generasi kedua disematkan mesin baru, dan transmisi matik jenis D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission).
Uniknya, transmisi matik pada umumnya memiliki indikator huruf P, N, D, S, L, atau angka 1 dan 2 di dekat konsol perseling, namun di Daihatsu Ayla terbaru huruf L atau low gear digantikan menjadi B. Lalu apa bedanya?
R&D Product Planning Division Head PT ADM, Anjar Rosjadi mengatakan, secara fungsi huruf L atau B tidak ada perbedaan, sama-sama untuk menandakan bahwa tuas transmisi matik sedang berada di gigi rendah.
"Kalau down hill buat menahan, jadi B itu artinya Brake dalam istilah transmisi. Turunan terjal pakai B lebih aman, dan efektif mobil tidak meluncur bebas," ujarnya di Yogyakarta, Kamis 11 Mei 2023.
Berbeda dengan transmisi manual, saat pakai gigi rendah semisal gigi satu, atau dua namun posisi jalanan turunan terasa engine brake yang kasar, atau laju mobil agak tertahan. Sedangkan gigi rendah di matik hanya sekadar menahan laju mobil dengan cara lebih halus.
"Jadi posisi B itu komputer yang mengatur, kan D-CVT tetap pakai sabuk, intinya dia nahan. Kalau S atau Sloop itu efektif untuk tanjakan agar lebih responsif," tuturnya.
Sebagai catatan, Daihatsu Ayla baru disematkan dua pilihan mesin tiga silinder, pertama 1.000cc dengan kode 1KR-VE DOHC VVT-i bertenaga 67 PS di 6.000 rpm, dan torsi 89 Nm di 4.000 rpm.
Kemudian 1.200cc berkode WA-VE DOHC Dual VVT-i, mesin baru yang serupa dengan Agya itu memiliki tenaga 88 PS di 6.000 rpm, dan torsi 113 Nm di 4.500 rpm.