Euforia tengah dirasakan J&T Express Filipina yang menerima unit ke-1.000 truk Foton untuk membantu bisnis logistik di negera di atas provinsi Sulawesi Utara tersebut. Acara serah terima simbolis dihelat beberapa waktu lalu di pabrik Foton Motor Filipina (FMPI) di Clark, Pampanga. Hadir dalam acara serah terima itu Chairman FMPI Rommel Sytin, General Manager FMPI Levy Santos, CEO J&T Express Dean Ding, vice presiden J&T Express Zoe Chi, dan Foton International Light Duty Trucks Country Manager Alex Lee. Foton berharap penguatan armada ini diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien bagi bisnis dan konsumen J&T di Filipina.
“Semuanya dimulai hampir lima tahun yang lalu ketika kedua perusahaan kami bermitra untuk menyediakan layanan mobilitas logistik yang lebih kuat dan efisien untuk beradaptasi dengan permintaan konsumen Filipina yang berkembang pesat menyusul kesuksesan e-commerce,” kata Sytin.
Dimulai dengan penjualan awal Foton Tornado 2E E4 F-Vans pada tahun 2019, J&T Express telah mengembangkan kepercayaan dan keyakinannya pada Foton, yang mengarah pada kolaborasi yang masif untuk memperkuat kemitraan. Meski menghadapi berbagai tantangan, kedua perusahaan berhasil melewati rintangan untuk meraih kesuksesan bahkan di masa pascapandemi.
“Sebagai salah satu mitra terpercaya, kami bangga berbagi pencapaian ini dengan Foton. Hal ini akan memperkuat logistik dan mobilitas kami di negara ini dan membantu J&T menjangkau lebih banyak tujuan di Filipina—memberikan lebih banyak layanan berkualitas, senyuman, dan kegembiraan kepada masyarakat Filipina,” kata Chi.
J&T Express kini kembali mengakuisisi beberapa armada kendaraan niaga Foton mulai dari Seri Harabas (Kendaraan Komersial Ringan), Light Duty Truck (LDT), hingga Heavy Duty Trucks (HDT). Banyak dari unit ini adalah Tornado M4.2C di bawah kategori LDT.
Foton Tornado M4.2C disokong mesin turbo-diesel Cummins ISF berkapasitas 3.800cc 4 silinder. Mesin ini merilis tenaga 156 hp pada 2.600 rpm dan torsi sebesar 500 Nm mulai putaran 1.200 - 1.900 rpm.
Salah satu keunggulan truk ini ialah keserbagunaannya yang didukung bodi belakang panjang hingga 14 kaki. Tak heran truk ini siap digunakan sebagai armada dropside, Aluminium F-Van, atau bahkan jadi truk untuk bisnis cold chain. Opsi bodi belakang ini juga dapat disesuaikan lebih lanjut tergantung kebutuhan pelanggan.
“Tonggak sejarah ini menandai kemitraan yang signifikan antara dua raksasa industri, Foton dan J&T Express. Hal ini mencerminkan kekuatan kolaborasi, upaya mencapai keunggulan, dan komitmen untuk melayani pelanggan dengan dedikasi maksimal. Bersama-sama, kita telah melintasi banyak jalan, mengatasi tantangan, dan memperkuat fondasi logistik dan transportasi di negara kita,” tambah Santos.
Sebagai informasi, J&T sejatinya merupakan perusahaan logistik asal Indonesia. Didirikan pada 20 Agustus 2015 oleh pendiri OPPO Tony Chen dan Jet Lee, yang sebelumnya menjabat CEO OPPO Indonesia sehingga tak heran J&T pun diambil dari nama keduanya. Kesuksesan di Tanah Air membawa J&T ekspansi ke beberapa negara tetangga di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Baca juga: Menyongsong Fuso eCanter Baru di Indonesia Diproyeksi Pakai Baterai Ini
Baca juga: Truk Scania Listrik Pertama Mendarat di Singapura
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia
