Di Tengah Era Peralihan ke EV, Akio Toyoda Mundur dari CEO Toyota

Di Tengah Era Peralihan ke EV, Akio Toyoda Mundur dari CEO Toyota

Setelah menjabat 14 tahun sebagai Chief Executive Officer (CEO), Akio Toyoda mengumumkan pengunduran dirinya. Cucu pendiri pabrikan Toyota ini akan menyerahkan jabatannya pada 1 April 2023 nanti. Posisinya akan digantikan oleh Koji Sato yang saat ini memegang jabatan sebagai Presiden Lexus International dan juga Presiden Gazoo Racing Company.

Mundurnya Toyoda ini justru terjadi saat produsen mobil terbesar di dunia itu berjuang untuk mempertahankan kepemimpinannya di dunia yang beralih ke kendaraan listrik, kemudi otonom, dan teknologi digital.

Koji Sato

Seperti dilansir ft.com, mewartakan bahwa rumor mundurnya Toyoda salah satunya adalah dipicu oleh terlambatkanya The Three Ovals dalam mengantipasi persaingan di kendaraan full listrik.  Di bawah kendali Toyoda, raksasa otomotif Jepang itu berpendapat bahwa peralihan paksa yang cepat ke kendaraan listrik akan meningkatkan emisi, karena diperlukan perluasan produksi. Toyota memandang hibrida, yang menggabungkan baterai dan mesin bensin, sebagai solusi sementara yang lebih bersih.

Namun di luar sana persaingan di bidang EV telah sedemikian sengitnya dan Toyota seolah lambat untuk mengantipasinya.

Pada kenyataannya Toyota selama bertahun-tahun menunda peluncuran mobil listrik murni skala besar untuk bersaing dengan Tesla ataupun pemain lama industri ini seperti Nissan dan Volkswagen. Terlebih kian banyak produsen asal China yang semakin agresif berjibaku dalam peta persaingan EV.

Toyoda pernah berjanji bahwa pada tahun 2021 akan menginvestasikan $35 miliar untuk beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030. Namun hal tersebut menjadi lebih berat saat tekanan dari investor meningkat yang memaksa untuk mengasah strateginya. Terlebih setelah kegagalan peluncuran bZ4X, di mana model produksi massal pertamanya, yang ditarik kembali beberapa minggu setelah peluncuran. bZ4X diluncurkan Mei lalu, namun produksi dilanjutkan pada bulan Oktober.

“Karena hasrat saya yang kuat terhadap mobil, saya menjadi orang kuno dalam hal digitalisasi, kendaraan listrik, dan mobil yang terhubung. Saya tidak bisa lebih dari menjadi tukang mobil, dan itu adalah keterbatasan saya,” kata Toyoda.

“Tim baru bisa melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan. Saya sekarang perlu mengambil langkah mundur untuk membiarkan kaum muda memasuki babak baru tentang seperti apa masa depan mobilitas,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com