Terios telah resmi diberi penyegaran oleh Daihatsu dengan nama New Terios. Meskipun dilakukan perubahan pada tampilanya, mobil ini masih menggunakan penggerak roda belakang (RWD), bukan penggerak roda depan (FWD) ditambah juga tidak mengalami perubahan di bagian sasis dan mesin.
Daihatusu sendiri beralasan bahwa kendaraan ini masih digunakan konsumenya untuk menanjak dan 'membelah' medan berat. Sehingga, secara karakter, lebih cocok pakai RWD.
"Karena ini mobil adventure, mobil sporty, kita akan melihat semua aspek, tidak hanya satu kepentingan saja. Jadi balik lagi ke permintaan konsumen," ujar Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani, Kamis (8/6).
Perlu diketahui, generasi terbaru Daihatsu Xenia sendiri sudah menggunakan penggerak roda depan. Sejak hadir di Indonesia pada 2004, Xenia memakai penggerak roda belakang.
Menurut Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning & Service Parts Division Head ADM, keputusan Xenia menggunakan penggerak FWD pada Daihatsu Xenia sudah berdasarkan survei.
"Kami sudah lakukan studi berdasarkan respon masyarakat dan kondisi jalan, kami juga melihat jalan saat ini jauh berubah dan lebih baik. Misalnya dulu saat Xenia lama diluncurkan, kemiringan jalan menanjak bisa 18 sampai 19 derajat. Nah, saat ini standar dari pemerintah sudah 10 derajat," papar Anjar beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, RWD pada New Terios ini memang sesuai pada mobil lini, dimana mempunyai ground clearance yang cukup tinggi, sehingga saat melibas jalanan yang berkontur kasar atau bahkan bebatuan dengan medan berat, sehingga tidak menyebabkan nyangkut pada bagian bawah mobil. New Daihatsu Terios ini memiliki tinggi dari tanah 220 mm, yang membuatnya terlihat gagah namun tetap stabil.