Beranda Berita

V.MO Pesaing EHang 216 untuk Transportasi Udara

Berita
Penulis: Gemilang Isromi Nuar
Rabu, 3 Agustus 2022 08:00 WIB
Berita - V.MO Pesaing EHang 216 untuk Transportasi Udara
Bagikan ke:

Proyek mobilitas terus dirancang untuk mengeksplorasi solusi mobilitas generasi berikutnya, termasuk mobilitas udara di lalu lintas perkotaan.

Volkswagen Group China baru saja meluncurkan V.MO, prototipe drone penumpang lepas landas dan mendarat vertikal listrik pertama (eVTOL) yang merupakan pengembangan terbaru dalam proyek mobilitas udara yang dimulai pada tahun 2020.

Dijuluki "Flying Tiger" karena corak hitam dan emasnya, skema warnanya dipilih untuk memperingati peluncurannya di Tahun Macan dalam kalender China.

Foto - V.MO Pesaing EHang 216 untuk Transportasi Udara

Paultan

Dilansir dari Paultan, mobil terbang penumpang ini menggunakan sepuluh rotor. Delapan rotor untuk terbang vertikal, sedangkan dua rotor lainnya untuk terbang horizontal. Konfigurasi sayap X-nya berukuran panjang 11,2 m dan memiliki lebar sayap 10,6 m.

Dalam uji coba selanjutnya, V.MO di masa depan akan mampu membawa empat penumpang dengan barang dan ditargetkan menempuh jarak hingga 200 km. Beberapa penerbangan uji telah dijadwalkan berlangsung tahun ini.

Pesaing Lainya

Dalam hal produsen otomotif yang memasuki mobilitas udara perkotaan sebelumnya juga ada, taksi terbang EHang 216 asal China yang masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviaton.

Sebagai informasi, EHang 216 memiliki tinggi 1.85 m, lebar 5.63 m dengan kapasitas muatan maksimal 650 kg atau dua penumpang yang mampu menempuh jarak maksimal 30 km dengan waktu terbang maksimal 25 menit dan kecepatan maksimal 130 km/jam.

Selanjutnya juga yang telah memasuki segmen tersebut adalah Hyundai, dengan merek Supernal untuk jajaran kendaraan mobilitas udara bertenaga listrik di masa depan, dan penerbangan komersial pertama Supernal telah direncanakan pada tahun 2028.

Berbeda dengan prototipe Volkswagen V.MO yang menggunakan rotor terpisah untuk mengangkat dan mendorong, Hyundai SA-1 yang akan menjadi basis armada udara Supernal adalah pesawat empat rotor dengan konfigurasi tilt-rotor. 

SA-1 eVTOL memiliki kecepatan jelajah 290 km/jam pada ketinggian dari 300 m hingga 600 m di atas tanah, dengan jangkauan terbang hingga 100 km sekaligus.

#transportasi-udara #mobil-listrik

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.