Dari luar, Mercedes-Benz Axor yang digunakan untuk panen tebu di Brasil mungkin tidak terlihat istimewa. Namun, di balik itu, ia dilengkapi dengan sistem penggerak otomatis yang canggih.
Axor telah digunakan di Brasil sejak 2019 dan dimodifikasi untuk panen tebu oleh Mercedes dan pabrikan pertanian Brasil, Grunner. Pada akhir 2022, sekitar 640 model Axor akan dimodifikasi oleh Grunner, 580 unit sudah digunakan konsumen.
Truk tersebut sudah dipasang sistem otonom yang canggih, sehingga dapat beroperasi sendiri di samping pemanen tebu. Meski begitu, pengemudi tetap dapat melakukan interveni kapan saja, terutama di keadaan darurat.
Saat bekerja secara otonom, Axor ini akan melaju dengan kecepatan 5 km/jam, di samping petani yang mengumpulkan tebu.
Untuk mengaktifkan fungsi otonomnya, truk Axor tersebut hanya membutuhkan input rute panen yang ditentukan sebelumnya di komputer onboard.
Model Mercedes-Benz Axor yang digunakan oleh petani tebu juga menggunakan as roda depan dengan lebar tambahan sehingga rodanya berada di luar bodi.
Mercedes-Benz mengatakan, bahwa Axor otomatik ini lebih hemat bahan bakar daripada truk tebu tradisional dan juga memiliki biaya perawatan dan servis yang lebih rendah.
Begitu pun kemampuannya, yang dapat memanen sekitar dua kali lipat jumlah dalam waktu yang sama karena kecepatan operasi rata-rata yang lebih tinggi.
Meski sudah menjadi truk otonom, namun konsep ini terpisah dari strategi mengemudi otonom dari Daimler Truck.
Karena melalui anak perusahaan Torc Robotics, Daimler Truck mengembangkan fitur otonom Level 4 sendiri untuk truk di Amerika Serikat. Daimler Truck juga bekerja sama dengan Waymo untuk menggabungkan teknologi mengemudi otonom perusahaan teknologi dengan Freightliner Cascadia.