Beranda Berita

Toyota, Daihatsu dan Suzuki Bentuk Kolaborasi Bikin Mobil Komersial Ramah Lingkungan

Berita
Penulis: Erie W. Adji
Kamis, 4 Agustus 2022 08:00 WIB
Berita - Toyota, Daihatsu dan Suzuki Bentuk Kolaborasi Bikin Mobil Komersial Ramah Lingkungan
Bagikan ke:

Belum lama ini Toyota, Suzuki, dan Daihatsu mencanangkan sebuah kolaborasi yang akan dilansir secara massal tahun depan. Ini satu sinergi guna mewujudkan langkah cepat dari ketiga pabrikan ini untuk membuat kendaraan yang semakin ramah lingkungan.

Kerjasama ini akan melibatkan tiap pabrikan berdasarkan keunggulan rekayasa yang sudah dimiliki. Suzuki dan Daihatsu akan banyak berperan dalam desain kendaran ukuran kecil, Toyota sendiri akan mendukung keduanya dari sisi pengusaan teknologi mobil tenaga listrik.

Sementara itu ada pihak lain, Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT), yang akan ikut juga dalam proses desain untuk mobil tersebut.

Kendaraan angkut barang yang berukuran kecil itu nyata dibutuhkan di Jepang yang juga punya banyak daerah terpencil yang sulit dijangkau kendaraan angkut barang yang besar. Proyek ini akan dimulai untuk masuk ke area Fukushima dan Tokyo.

Sudah direncanakan akan ada 580 unit kendaraan logistik ringan ini untuk melayani daerah-daerah terpencil tersebut. Pada kesempatan lain, Toyota juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak Isuzu Motors dan Hino Motors untuk mengembangkan truk dengan spesifikasi daya fuel cell.

#van-bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.