Lagi-lagi dua pembalap Tim Red Bull Racing F1 berhasil amankan podium kemenangan 1 dan 3 di GP Monaco 2022, Minggu (29/5). Berkat strategi yang tepat diterapkan tim meski start dari belakang Ferrari, Sergio Perez mampu finis posisi 1 dan Max Verstappen finis posisi 3.
Kompetitor yang memang terlihat cepat saat kondisi kering berhasil dimanfaatkan saat kondisi hujan di lintasan sirkuit, beberapa kali Safety Car muncul, dan Red Flag sangat menguntungkan kedua pembalap Tim Red Bull Racing F1 mengamankan podium dan menggeser dominasi lawan dari posisi terdepan.
“Melanjutkan podium ganda kali ini tentulah tidak mudah melihat kondisi awal balapan terguyur hujan. Beruntung pembalap berhasil menerapkan strategi dari tim untuk mengantarkan Sergio Perez dan Max Verstappen meraih kemenangan di F1 Monaco. Selamat atas kemenangan Perez dan kebesaran hati Vestappen yang bisa tetap fokus mempertahankan dan semakin unggul di titel Juara Dunia F1 2022,” ujar Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI)
“Merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi semua pembalap di dunia bisa mengamankan podium di GP Monaco, hal ini membuat saya begitu senang,” ujar Perez yang terharu ketika lagu nasional Meksiko berkumandang di sirkuit ini.
Pembalap yang akrab dipanggil Checo ini mengungkapkan bahwa mobil RB18 memang sangat kencang sepanjang pekan latihan. Tapi dirinya tak ingin jumawa, dan memahami dengan strategi tepat bisa mewujudkannya. “Kemenangan Ini untuk ibu saya dan seluruh keluarga, dia sempat sakit pekan lalu, hal ini memotivasi saya di balapan ini untuk meraih kemenangan. Balapan yang luar biasa, senang dengan kinerja seluruh tim dan berharap negara saya ikut bangga juga. Jarang bisa menang berkali-kali di Monaco sepanjang karir, jadi kemenangan kali ini sangat spesial,” ujar pembalap pengguna nomor 11 ini.
Kemenangan perdana Checo pada musim 2022 kali ini mendapat apresiasi pula dari Juara Dunia F1 2021, Max Verstappen. “Sebagai tim, kami melakukan tugas luar biasa, bisa menerapkan strategi tepat. Tentu saja finis posisi tiga tidaklah ideal, tapi memang sulitnya mempertajam catatan waktu di kualifikasi membuat saya harus menerimanya,” ujar Vestappen.