Selasa (19/4) lalu kami mendapat kesempatan istimewa menghadiri showcase terbatas dari Karoseri Laksana, di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Di gedung Jusup Arman, beberapa produk terkini dari karoseri tersebut diperlihatkan ke khalayak yang hadir.
Hingga saat tanya jawab dengan media, salah seorang awak media menanyakan apa arti 'SR' pada model bus produk dari Laksana. "Biarkan itu menjadi misteri," ujar Stefan Arman, Direktur Teknik, Laksana, ketika itu.
Namun, kami mendapatkan jawabannya, ternyata dari nama tersebut ada keterlibatan konsumen karoseri Laksana, yaitu Kurnia Lesani Adnan, yang merupakan pemilik PO SAN. "Saya sudah sempat menggunakan beberapa produk karoseri, namun sekarang 80 persen dari Laksana," ungkap lelaki yang akrab disapa Sani itu.
Sani menjelaskan, karena ia merasa mendapatkan 'chemistry' dengan pihak Laksana, sehingga komunikasinya berlangsung sangat baik. "Mereka menerima input dari kami dan mau mendengar dan mengaplikasikannya," lanjut lelaki yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Banyak input dan komunikasi yang hasilnya bisa dilakukan di produk Laksana. "Seperti penggunaan nama SR itu, berasal dari kata Sani dan Riri, desainer Laksana," ungkapnya. Wah! ini informasi yang tak semua orang tahu, tentunya.
Kami pun mengonfirmasi kebenarannya, dengan bertemu langsung dengan Kusririn, desainer di karoseri Laksana. "Iya, saya sering dipanggil Riri," jelasnya. Ia juga membenarkan asal kode SR yang ada produk Laksana itu. "Hahaha, iya kemarin masih dibuat misteri," tukasnya.
Sekarang, sudah tahu, kan?