Pandemi yang melanda dunia, tentunya memberikan efek yang tidak menyenangkan di berbagai sektor, termasuk bisnis transportasi penumpang juga industri pendukungnya, seperti perusahaan karoseri.
“Tentunya kami memikirkan strategi apa yang harus dilakukan agar tetap bisa bertahan,” terang Stefan Arman, Technical Director, Laksana. Mulai dari sistem pembayaran yang meringankan konsumen, hingga pake peremajaan.
Nah, ternyata di tengah pandemi tersebut, ada beberapa PO Bus yang menghentikan kegiatannya tetapi malah meremajakan armadanya.Tentu asumsinya, ketika pandemi sudah menurun, tampilan armada yang lebih segar akan menarik bagi konsumennya.
“Di situlah yang membuat perusahaan kami tetap menjalankan produksinya,” lanjut Stefan. Tentunya hal ini tak dilakukan oleh Laksana saja, mengingat perusahaan karoseri lain pun melakukannya.