Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menemukan teknologi terbaru untuk menunjang dalam pengisian baterai di mobil listrik. Teknologi ini hanya membutuhkan waktu lima menit, baterai sudah terisi full.
Tentunya penemuan ini membantu salah satu hambatan utama kendaraan listrik yaitu pengecasan yang memakan waktu. Dengan lima menit, akan membuat pengisian EV setara dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki mobil bertenaga bensin.
“Teknologi ini dapat meningkatkan jumlah arus listrik dari pengisi daya kendaraan listrik sekitar 1.400 amp, atau hampir lima kali lebih cepat dari pengisi daya yang ada saat ini sekitar 520 amp,” kata NASA dilansir dari eandt.theiet, Jumat (14/10).
Lebih lanjut, peneliti dari Universitas Purdue mendemonstrasikan teknik yang disebut "aliran sub-pendinginan mendidih" yang meningkatkan efektivitas perpindahan panas, yang dapat membantu EV, tetapi sebenarnya teknologi ini ditujukan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sayangnya, teknologi pengisian penuh lima menit ini belum bisa digunakan kendaraan listrik yang ada di pasaran saat ini, karena ini membutuhkan kapasitas, diukur dalam ampere atau amp, jauh melebihi apa yang tersedia saat ini.
Namun, ketika teknologi ini tersedia, teknologi NASA dapat menyediakan kontrol suhu yang dibutuhkan oleh sistem pengisian tersebut.
“Di masa depan, Universitas Purdue berencana untuk bekerja dengan perusahaan kendaraan listrik atau produsen kabel pengisi daya untuk menguji prototipe ini dalam dua tahun ke depan,” kata Universitas Purdue dalam penjelasanya.