Pemerintah terus mengembangkan program KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) di tanah air dan telah mencanangkan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi nasional di tengah-tengah masyarakat.
Sosialisasi pun terus digalakkan kepada semua lapisan masyarakat, instansi terkait, dan kepada pelaku industri otomotif. Yang terbaru, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan akan ada kebijakan baru lagi terkait percepatan kendaraan listrik. Kebijakan ini disebut akan diumumkan sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya bisa sampaikan di sini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada policy baru dari pemerintah yang jujur saja baru dirapatkan kemarin dipimpin bapak presiden, mungkin belum bisa saya buka tapi itu juga salah satu cara pemerintah RI untuk mendorong lebih cepatnya pertumbuhan industri kendaraan listrik baik itu mobil atau roda dua," kata Agus saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI yang disiarkan YouTube Komisi VII DPR RI, Rabu (7/12).
Diduga kebijakan tersebut akan mengacu pada subsidi kendaraan listrik. Hal ini sebelumnya, sudah dipaparkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap ada rencana memberikan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp6,5 juta, tapi untuk mobil listrik belum ada subsidinya.
Dengan adanya subsidi ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri KBLBB dan infrastruktur pendukung seperti industri baterai, charging station serta stasiun penukaran baterai dan membangun industri nasional secara bertahap.
"Indonesia memiliki potensi untuk membuat kendaraan listrik karena teknologi dan komponen yang digunakan lebih sederhana daripada kendaraan konvensional," dikutip dari situs resmi Kementrian ESDM, Kamis (8/12).