Honda Indonesia telah meluncurkan generasi kedua dari BR-V. LSUV 7 penumpang ini nampaknya mandapat respons positif di khalayak tanah air. Hingga tanggal 9 Januari 2022, pemesanan BR-V sudah menyentuh angka 3.200 unit di seluruh Indonesia.
Selain hadir sebagai produk yang sama sekali baru, All New BR-V ini pun dijejali dengan teknologi canggih Honda Sensing. Fitur yang satu ini hanya hadir di varian teratas yakni Prestige.
"Kami cukup gembira dengan pencapaian ini dan bahwasanya All New BR-V ini mampu menjadi pilihan masyarakat di tanah air," terang Yusak Billy, Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) saat ditemui di Media Test Drive All New Honda BR-V di Ungaran, Jawa Tengah.
Lebih lanjut lagi, Yusak mengatakan bahwa saat ini pasar lebih banyak menjatuhkan pilihan pada produk paling atas dari LSUV rakitan Karawang, Jawa Barat itu. "Dari data yang ada, lebih dari 50% pemesanan adalah tipe Prestige yang dilengkapi dengan Honda Sensing," ujarnya.
Honda Sensing merupakan serangkaian fitur keselamatan yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang saat dalam perjalanan. Fitur-fitur yang terdapat dalam Honda Sensing ini akan mengantisipasi saat pengemudi berpotensi mengalami kecelakaan.
Fitur keselamatan yang terdapat di Honda Sensing ini terdiri dari Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto-High Beam.
Lead Car Departure Notification System merupakan sistem yang berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat mobil berhenti dan kendaraan di depannya mulai berjalan menjauh.
Selanjutnya adalah Collision Mitigation Brake System (CMBS), yang membantu pengemudi saat mendapat kemungkinan kendaraan mengalami tabrakan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan mobil. Fitur ini akan memberi peringatan apabila ada potensi benturan, dan secara otomatis akan mengurangi kecepatan mobil untuk meminimalisir dampak benturan.
Lane Keeping Assist System (LKAS) merupakan fitur yang berfungsi membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi sistem. Apabila kendaraan terdeteksi keluar jalur, fitur ini akan memberikan getaran dan visual pada kemudi.
Road Departure Mitigation (RDM) memiliki fungsi memberikan peringatan dan jika perlu akan memberikan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila kendaraan keluar dari jalur.
Adaptive Cruise Control (ACC). Fitur tersebut juga membantu menjaga kestabilan kecepatan mobil dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan. Selain itu fitur ini juga dapat mengurangi kecepatan dan menghentikan mobil secara otomatis apabila kendaraan di depannya berhenti.
Fitur terakhir adalah Auto-High Beam, sebuah sistem yang secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal bergantung pada situasi jalan.