Adanya pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas di Indonesia, kondisi tersebut yang dialami oleh Platform penjualan mobil bekas online, OLX Autos.
Selama dua tahun terdampak pandemi OLX Autos mampu berkembang dan turut memperluas ekosistem pasar mobil bekas di Tanah Air melalui berbagai inovasi dan ekspansi yang memudahkan dalam transaksi jual beli.
"Jadi selama dua tahun terakhir ini pertumbuhan industri mobil bekas tetap positif, karena berkat dukungan berbagai pihak serta kebutuhan masyarakat yang mau membeli atau menjual mobilnya. Alhasil, OLX Autos berupaya optimal memfasilitasi kebutuhan tersebut," kata Director of Classified & New Business OLX Autos Indonesia Agung Iskandar, Kamis (7/7) di Jakarta.
Ia juga menambahkan, tidak terpengaruhnya jual-beli mobil bekas juga disebabkan masyarakat yang membutuhkan dana secara cepat untuk keperluan usaha melalui penjualan aset mobil yang dimilikinya.
OLX Autos yang sudah hadir selama dua tahun juga memiliki jaringan lebih dari 4.000 mitra dealer, 100 inspection center di 10 kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Malang, dan Sidoarjo, serta memiliki 100 official store di Indonesia.
Data Internal OLX Autos menunjukan sekitar 75% orang lebih suka menjula mobilnya melalui online dan sistus web mobil bekas lebih banyak dicari daripada web mobil baru. Hal ini membuat OLX Autos tak henti melakukan inovasi digital.
"Kami turut bangga bisa menjadi salah satu pemain di industri mobi bekas. Kami juga ingin terus memperluas jaringan di kota-kota besar lainya secara online maupun offline," ujar Angung.