Beranda Berita

Meski Masuk Kendaraan Elektrifikasi, Pajak Mobil Hybrid Masih Mahal

Berita
Penulis: Gemilang Isromi Nuar
Selasa, 22 November 2022 14:00 WIB
Berita - Meski Masuk Kendaraan Elektrifikasi, Pajak Mobil Hybrid Masih Mahal
Bagikan ke:

PT Toyota Astra Motor resmi meluncurkan All New Kijang Innova Zenix Hybrid secara global di Indonesia. Kijang Innova Zenix telah mengadopsi platform global TNGA (Toyota New Global Architecture) dengan struktur monokok berpenggerak roda depan serta teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5.

Namun di era percepatan kendaraan listrik di Indonesia berapakah pajak mobil hybrid? apakah sama dengan fuel cell electric vehicles? Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan mengenakan pajak kendaraan bermotor yang menghasilkan karbondioksida atau CO2 lebih sedikit, akan lebih rendah tarif PPnBM-nya.

"Jadi, semakin sedikit Anda memiliki kendaraan dengan emisi rendah, maka semakin sedikit pajak yang anda harus bayarkan untuk kendaraan Anda," kata Sri Mulyani dalam acara Bloomberg CEO Forum, Jumat (11/11).

Foto - Meski Masuk Kendaraan Elektrifikasi, Pajak Mobil Hybrid Masih Mahal

Pemerintah Republik Indonesia sendiri resmi menerbitkan aturan revisi PPnBM terbaru melalui Peraturan Pemerintah (PP) 74 Tahun 2021 yang seluruh kendaraan berjenis Hybrid (HEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).

Dimana kendaraan hybrid akan mendapatkan pajak yang lebih mahal dibandingkan sebelumnya. Sementara untuk kendaraan berjenis listrik murni berbasis baterai (BEV) dan Fuel Cell (FCEV) tetap mendapatkan pajak 0 persen.

Adapun seluruh revisi aturannya sebagai berikut:
- Pasal 26, ada kenaikan kenaikan dari PPnBM 15% dengan DPP 13 1/3%, menjadi PPnBM 15 persen dengan DPP 40% dari harga jual, untuk mobil berikut:

- Mobil hybrid bensin dengan konsumsi BBM di atas 23 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 g/km

- Mobil hybrid diesel konsumsi BBM di atas 26 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 g/km.

- Pasal 27, ada kenaikan kenaikan dari PPnBM 15% dengan DPP 33 1/3%, menjadi PPnBM 15 persen dengan DPP 46 2/3% dari harga jual, untuk mobil berikut:

Mobil hybrid bensin dengan konsumsi BBM di atas 18,4 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100-125 g/km.

Mobil hybrid diesel konsumsi BBM di atas 20-26 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100-125 g/km.

Sementara itu, Marketing Director TAM, Anton Jimmy Suwandy mengungkapkan mobil fuel cell electric, memang menerima pajak rendah karena emisi yang dikeluarkan lebih rendah. Tetapi mobil hybrid EV pun secara pajak lebih murah dari mobil konvensional.

"Untuk pajak, yang pasti semua sekarang berdasarkan emisi karbon. Jadi tentu BEV bisa lebih kecil pajaknya karena emisinya lebih rendah. Tapi mobil hybrid EV pun secara pajak karena emisi lebih rendah dari mobil konvensional bisa lebih kecil," jelas Anton.

#pajak #mobil-listrik #mobil-hybrid

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.