Rusia telah mengeluarkan pengumuman akan melakukan nasionalisasi setiap aset yang ditinggalkan investor. Salah satunya terjadi pada pabrik Renault di Moskow. Penggambilalihan aset ini dilakukan tak lama setelah pabrikan Prancis itu mengumumkan penangguhan operasi di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
"Kementerian Perindustrian dan Perdagangan akan membahas prospek pengembangan pabrik Renault Rusia dengan pemerintah Moskow. Solusi bersama akan diumumkan pada akhir minggu depan. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan terus memantau," kata Kremlin saat kontak dengan manajemen Avtovaz dan Grup Renault.
Seperti dilansir carscoops, pabrik yang memproduksi Renault Duster, Kaptur, Arkana, dan Nissan Terrano sebelumnya sempat beroperasi kembali setelah sempat menghentikan produksi pada akhir Februari silam. Mandegnya pabrikan saat itu dikarenakan oleh kelangkaan suku cadang terutama yang berhubungan dengan semikonduktor.
Namun pabrikan berlogo ‘wajik’ ini kembali menutup pabriknya dikarenakan tekanan eksternal yang cukup besar.
Renault merupakan salah satu brand yang punya pengaruh besar di Rusia. Pabrikan ini memiliki saham 67,61 persen dan menjadi pemegang saham mayoritas Lada Auto Holding.