Jika kita perhatikan, semua mobil kini sudah dilengkapi dengan rem cakram pada bagian depannya. Namun untuk bagian belakang memang belum semuanya.
Lalu mengapa rem cakram justru diprioritaskan diletakkan pada bagian depan, bukan pada bagian belakang?
“Teorinya, rem bagian depan harus lebih kuat pengeremannya dibandingkan dengan rem belakang. Hal ini dikarenakan pada saat pengereman, distribusi berat kendaraan pindah ke depan dan kinerja rem di depan jadi lebih berat dan juga lebih panas,” tutur Toedyo Santosa, Indonesia Road Safety Agent (IRSA) beberapa waktu silam. “Rem cakram lebih cepat melepas panas dibandingkan dengan rem belakang, jadi kendati bagian rem depan menyebabkan panas yang lebih tinggi dibandingkan belakang, namun panas tersebut lebih cepat dilepas,” sambungnya.
Pun demikian dengan mobil yang keempat rodanya sudah menggunakan rem cakram. Tetap saja bagian depan butuh rem yang lebih besar dan kuat dibandingkan dengan belakang. “Teorinya sama, yakni kinerja rem depan lebih besar dari rem belakang. Biasanya secara fisik punya cakram yang lebih besar atau master kaliper yang lebih besar,” tutupnya.
a