Volkswagen melalui kepala eksekutifnya yang baru yaitu Oliver Blume mengatakan akan mempercepat transisi menuju kendaraan listrik, yang memang sudah menjadi tujuan masa depan yang lebih baik.
Bahkan Blume mengungkapkan memiliki berbagai strategi untuk meningkatkan tujuan membuat kendaraan listrik. Serta ia mengatakan telah mengembangkan 10 rencana untuk mencapai tujuan.
“Saya penggemar e-mobilitas dan saya mendukung terkait kendaraan listrik, dan kami akan menjaga kecepatan saat ini, jika memungkinkan akan meningkatkannya," katanya, dikutip dari laman Carscoops.
Artinya pernyataan ini mempertegas ambisi VW untuk bersaing dipasaran, terutama terhadap Tesla yang kini menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, dan VW berencana menyumbang setengah dari penjualan kendaraan globalnya pada tahun 2030 untuk model EV.
Lebih lanjut Blume mengatakan setiap produsen mobil perlu menemukan ritme yang tepat untuk transformasi dari kendaraan bahan bakar ke EV agar lebih stabil. Serta menerapkan strategi yang jelas untuk menghadirkan kendaraan listrik.
"Harus ada ritme yang tepat dan mendefinisikan strategi yang jelas," tambahnya.
Seperti diketahui Volkswagen sendiri tak main-main bicara kendaraan listrik. Terbukti pabrikan tersebut telah menggelontorkan dana sebesar 35 miliar Euro atau sekitar Rp550 triliun untuk menjaga raksasa EV pada tahun 2025.
Selain itu Volkswagen juga belum lama ini mengumumkan telah menyiapkan dana segar untuk membangun mobil listrik di Jerman, bahkan angka yang akan dikeluarkan sebesar 2 miliar Euro atau setara dengan Rp 31 triliun.
Artinya keseriusan Volkswagen tak bisa dianggap sebelah mana, terutama untuk Tesla yang kini menjadi raja EV dunia. Jika tak ada hal yang menarik, VW bisa saja merebut pasar tersebut.
#volkswagen #kendaraan-listrik #transisi-kendaraan-listrik #ev #mobil-listrik #tesla