McLaren produsen otomotif Inggris yang menghasilkan produk supercar, tampaknya akan mulai mengikuti pasar untuk memproduksi kendaraan yang banyak diincar oleh pasar kendaraan penumpang yakni Sport Utility Vehicle (SUV).
Ide ini muncul karena petinggi dari McLaren yang baru memang memiliki gagasan yang begitu berbeda dengan pendahulunya. Michael Leiters bos baru yang mengambil alih kendali McLaren Automotive pada 1 Juli 2022, mengakui pasar SUV sangat menarik tetapi harus sesuai dengan DNA merek.
"Saya mengembangkan SUV di Porsche, jadi saya suka SUV. Tapi kami tidak akan melakukannya untuk saya. Namun saya pikir ini adalah pasar yang sangat penting. Masih ada, dan terus berkembang. Ini sangat menarik sebagai segmen pasar," ujar Michael Leiters.
Perlu diketahui, Leiters memimpin pengembangan Cayenne saat bekerja di Porsche dan baru-baru ini, memimpin pengembangan Purosangue yang akan datang saat menjabat sebagai kepala teknis Ferrari.
Meski begitu, perusahaan masih mempertimbangan keinginan keras dari Leiters. Dia mengatakan masih dalam tahap diskusi dan model lain juga sedang dalam tahap dipertimbangkan.
Sebelumnya pada Oktober 2021, Mclaren sempat menghebohkan media sosial dengan unggahan #McLarenXE. Keterangan unggahan menyebutkan bahwa teaser terebut menjadi mobil balap SUV listrik McLaren yang akan berlaga di Extreme E.
Untuk pasar sport utility vehicle (SUV) terus berkembang, baik di Eropa, Amerika Serikat, Asia, Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tidak heran, banyak pabrikan besar yang berlomba-lomba meluncurkan produk andalannya.
Selain faktor-faktor yang menjadi basic sebuah SUV, seperti fun to drive, teknologi, aktualisasi diri dan fungsi transportasi, keinginan konsumen terhadap sebuah model SUV unik, sesuai dengan karakter mereka yang berbeda-beda.