Hyundai diperkirakan akan mempercepat pembangunan pabrik EV dan baterai di Amerika Serikat. Bukan tanpa sebab, peraturan baru yang di buat AS terkait pajak membuat pabrikan tersebut harus mengambil langkah.
Sebelumnya Hyundai memberikan pernyataan pada bulan Mei 2022 akan mulai pembangunan fasilitas baru di Georgia pada awal 2023, dan mulai produksi komersial pada paru pertama 2025 dengan kapasitas 300 ribu unit setiap tahunnya.
Namun, seperti laporan dari Yonhap dikutip dari laman Autoblog, Hyundai sedang mempertimbangkan untuk memulai kontruksi pada akhir tahun ini, dan mulai produksi komersialisasi pada paru kedua tahun 2024.
Namun demikian, pihak Hyundai tak memberikan komentar apapun terkait undang-undang yang mengharuskan pabrikan tersebut mempercepat pembangunan.
Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang pada 16 Agustus 2022, dimana akan mengakhiri kredit pajak untuk sebesar 70 persen dari 72 model EV yang sebelumnya telah memenuhi syarat.
Alhasil akibat hadirnya peraturan tersebut beberapa pabrikan tak memenuhi syarat, baik Hyundai, KIA Corps, hingga Toyota yang memang menjadi pesaing otomotif di dunia.
Menanggapi hal tersebut Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin menyatakan keprihatinan atas undang-undang baru AS. Hal ini diungkapkan selama panggilan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu.
Sementara itu, Korea Selatan akan meninjau apakah akan mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia atas Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS, dengan alasan kekhawatiran bahwa undang-undang tersebut dapat melanggar aturan WTO dan kesepakatan perdagangan bebas bilateral antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
#hyundai-motor #amerika-serikat #pabrikan-hyundai #model-hyundai #hyundai-ioniq-5