Kehadiran kendaraan listrik menjadi perhatian dikarenakan terbukti lebih ramah lingkungan. Namun dalam pembuatannya masih menghasilkan limbah dan polusi.
Tentunya kondisi ini menjadi perhatian besar berbagai pabrikan, menyikapi hal tersebut Hyundai yang terus berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik, dan berusaha untuk menghilangkan limbah dan polusi.
"Dalam setiap aspek kami terus mendorong untuk berusaha kerasa menghilangkan limbah dan polusi yang dihasilkan saat memproduksi mobil," wakil presiden Hyundai, Simon Loasby, dikutip dari CarBuzz.
Lebih lanjut ia mengatakan visi tersebut harus dicapai oleh Hyundai untuk menciptakan mobil listrik baru yang memang ramah lingkungan, dan harus cepat terlaksana.
"Bukan tiga atau empat generasi lagi, tapi bisa satu generasi untuk menciptakan hal tersebut dan kita perlu mendapatkan visibilitas pemahaman tentang itu," tambahnya.
Simon memberikan contoh bagaimana konsep tersebut dapat digunakan dalam manufaktur. Saat ini ia terus mencoba meyakinkan pemasok kursi Hyundai untuk kembali menggunakan rangka kursi logam lama dan bisa menggunakan kembali limbah plastik selama proses pembuatan.
"Dalam segala hal yang kami lakukan, kami dapat menemukan contoh-contoh itu untuk membuat semua orang berpikir. Ketika memasuki masa krisis kita bisa mengatasinya," tungkasnya.
Tak hanya Hyundai, beberapa pabrikan ternama seperti BMW dan Polestar juga optimis untuk menciptakan kendaraan listrik yang memang ramah lingkungan mulai dari proses pembuatannya.