Ford memberhentikan sekitar 3.000 karyawan yang tersebar di Amerika Serikat, Kanada dan India. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi untuk pertumbuhan di masa mendatang.
Dari memo yang disebar ke 31 ribu karyawan, Ketua Ketua Eksekutif Bill Ford dan CEO Jim Farley mengatakan bahwa sekitar 2.000 karyawan murni Ford dan selebihnya dari agensi
Seperti diketahui, Ford bukan perusahaan pertama yang melakukan pemotongan karyawan di tahun ini. Sebab, Rivian dan Tesla telah memangkas pekerjaan dalam upaya untuk merampingkan produksi dan juga memangkas biaya
Pemangkasan karyawan ini juga bukan reaksi terhadap ketakutan resesi atau kekhawatiran ekonomi, namun dilakukan untuk memposisikan perusahaan di masa mendatang, dan memenuhi rencana yang sudah dicanangkan.
Dikutip dari laman Carcoops, pihak Ford juga menggarisbawahi bahwa pemotongan tidak ditujukan pada satu segmen bisnis tertentu, tetapi didasarkan pada pandangan holistik pada rencana bisnis secara keseluruhan.
Faktanya, Ford baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menambah sekitar 3.200 pekerjaan serikat pekerja di Michigan sehingga secara total akan ada peningkatan bersih dalam pekerja.
Ford juga mengucapkan terima kasih untuk semua karyawan yang terdampak pemangkasan karyawan ini, karena dalam kondisi waktu yang sulit dan emosional.
"Orang-orang yang meninggalkan perusahaan minggu ini adalah teman dan rekan kerja dan kami ingin berterima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka berikan untuk Ford," tulis pabrikan tersebut.
Langkah ini datang hanya sebagai satu bagian kecil dari rencana yang diharapkan Ford akan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dengan saingannya General Motors dan Tesla.