Dodge Charger EV, Sebuah Redefinisi Kultur Muscle Car di Era Mobil Setrum

Dodge Charger EV, Sebuah Redefinisi Kultur Muscle Car di Era Mobil Setrum

Kultur merupakan salah satu hal yang cukup berat untuk berubah. Otomotif Amerika punya kultur tentang muscle car yang cukup mengakar.

Mesin-mesin V8 berkapasitas gigantik disodorkan untuk menjadi pembangkit adrenalin. Salah satu pabrikan, yakni Dodge merupakan produsen yang cukup konsisten mengenai muscle car. Dodge Charger merupakan salah satu andalan mereka yang eksis hingga saat ini.

Seiring dengan perkembangan mobil listrik, Dodge punya rencana radikal pada lebel muscle carnya yang satu ini untuk disuguhkan dalam versi full elektrik.

Pada gelaran Dodge Speed Week di Pontiac, Michigan AS, brand berlogo Pentastar ini pun mengenalkan sosok Dodge Charger Daytona SRT Concept.

Dikutip dari carscoops, mobil ini ditenagai oleh motor listrik yang mereka juluki sebagai Banshee. Dodge belum sepenuhnya mengungkap mengenai spesifikasi powertrain ini, akan tetapi dikabarkan bahwa kinerja penyedot listrik ini melebihi kinerja mesin-mesin V8 legendaris konvensional mereka seperti  Hemi, Hellcat ataupun Redeye.

Dodge memang belum menyebut kemampuan Banshee dalam mencetak tenaga dan memilin torsi. Namun dikonfirmasikan bahwa sistem ini memiliki kemampuan sebesar 800 volt.

Ciri khas sebuah muscel car dengan hentakannya yang meledak-ledak memang tak akan lagi disajikan pada mobil yang digadang akan melenggang pada 2024 nanti. Namun Dodge memberikan ‘jembatan’ agar cita rasa sebuah muscle car masih tetap bisa dikecap oleh pecintanya. Untuk itu Dodge Charger setrum ini menyodorkan transmisi multi-kecepatan eRupt baru dengan perpindahan elektro-mekanis yang akan membantu meniru beberapa keterlibatan pengemudi yang didambakan oleh penggemar mobil otot klasik. Fitur PowerShot push-to-pass yang meningkatkan tenaga kuda untuk akselerasi cepat juga telah dirancang untuk konsep tersebut.

Kesenyapan sebuah mobil listrik tentu merupakan ‘kiamat’ bagi penggila muscle car. Dodge paham sekali dengan hal dan menyiapkan suara khusus bagi mobil ini. Sistem bebunyian ini disebut sebagai 'Fratzonic Chambered Exhaust' yakni sebuah suara artificial noise atau suara buatan yang akan menghasilkan suara yang mengejutkan.

Suara buatan ini mampu menghasilkan deru 126 dB yang artinya hampir setara dengan raungan mesin V8 Hellcat.

Mengenai desain luarnya, bisa saja Dodge memberikan desain yang futuristik, namun nampaknya mereka lebih memilih untuk memberikan pendekatan desain pada Dodge Charger generasi II, model yang cukup digemari pembuat film Hollywood, di mana model ini berkali-kali digunakan oleh Dominic Toretto dalam franchise laris Fast & Farious.

Kolaborasi desain modern dan klasis pun nampak pada bagian interior mobil. Di antara gemerlap layar-layar infortainment berukuran 12,3 inci dan layar 16 inci untuk kluster instrumen, Dodge justru menyuguhkan shifter transmisi dengan desain pistol yang lagi-lagi terinspirasi dari Charger gen II.

“Dodge adalah tentang otot, sikap dan kinerja, dan merek membawa tanggungjawab itu di bahunya dan masuk ke segmen BEV melalui konsep yang sarat dengan paten, inovasi, dan fitur kinerja yang mewujudkan otot listrik masa depan. Charger Daytona melakukan lebih dari sekadar menentukan ke mana arah Dodge, itu akan mendefinisikan kembali sosok mobil berotot Amerika,” terang Tim Kuniskis,  kepala eksekutif merek Dodge, dalam sebuah pernyataan.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com