Dampak Krisis Rusia-Ukraina, Pabrikan-Pabrikan Mobil Stop Kirim Mobil Ke Rusia

Dampak Krisis Rusia-Ukraina, Pabrikan-Pabrikan Mobil Stop Kirim Mobil Ke Rusia

Menyusul invansi Rusia ke Ukraina (24/02) nampaknya memberikan pengaruh pada dunia otomotif.  Beberapa produsen otomotif mulai menghentikan produksi, karena kurangnya pemasok yang berbasis di Ukraina dan ada juga yang  menghentikan suplai kendaraan CBU-nya ke Rusia.

Seperti dikutip dari autocar.co.uk, banyak pabrikan yang kemudian memutuskan kemitraan dengan Rusia, walau negeri yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini merupakan pasar ke delapan terbesar di dunia. Sebanyak 1.666.780 mobil baru yang terjual tahun silam dan angka ini lebih besar dari Kanada, Prancis ataupun Inggris.

Terpantau beberapa produsen yang sudah mengambil sikap dengan menangguhkan bisnis mereka di Rusia. Salah satunya adalah General Motors (GM). Perusahaan Amerika akan menghentikan semua ekspor ke negara itu, dengan mengatakan: "Pikiran kami bersama orang-orang Ukraina saat ini. perhatiannya adalah untuk keselamatan orang-orang di wilayah tersebut." Perusahaan menjual sekitar 3000 kendaraan di Rusia setiap tahun.

Jaguar Land Rover (JLR) telah menghentikan pengiriman kendaraan tujuan Rusia. Perusahaan Inggris mengatakan prioritasnya adalah keamanan seluruh tenaga kerja dan keluarganya.  "Kami menghentikan pengiriman kendaraan ke pasar Rusia dan terus memantau situasi atas nama basis pelanggan global kami," kata JLR  dalam sebuah pernyataan.

Namun beberapa pabrikan menghentikan produksinya bukan sebagai reaksi langsung dari ekspansi Rusia tersebut. Hal ini dikarenakan oleh kelangkaan pasokan komponen dan paceklik semikonduktor.

Mitsubishi telah mengatakan bahwa mereka mungkin menangguhkan produksi dan penjualan kendaraan ke Rusia, karena gangguan pasokan potensial, menurut Reuters. Perusahaan Jepang memiliki 141 dealer di negara itu.

Hyundai telah menghentikan produksi di pabrik St Petersburg di Rusia selama lima hari, dengan alasan kekurangan semikonduktor.

"Pabrik akan ditutup sementara, karena gangguan pasokan yang disebabkan oleh kekurangan semikonduktor," kata seorang pejabat.

Perusahaan Korea itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa keputusan itu "tidak ada hubungannya dengan Rusia dan Ukraina" demikian dikutip dari Korean Herald.

Saham Renault turun 6,4% pada hari Senin, sebagai akibat dari sanksi Barat yang ditempatkan di Rusia. Perusahaan Prancis memiliki pabrikan Rusia Avtovaz, yang telah menangguhkan jalur perakitan selama sehari di fasilitasnya di Rusia, karena kekurangan suku cadang.

Renault sebelumnya telah menutup pabriknya di Moskow karena masalah pasokan, fasilitas tersebut memproduksi model termasuk crossover Arkana dan Captur.

Alasan Volkswagen untuk menghentikan produksinya lebih dikarenakan terganggunya pasokan komponen-komponen yang dibuat di Ukraina. VW mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan pengiriman setelah efek dari sanksi yang diberikan Uni Soviet telah diklarifikasi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 

Baca Juga

     
    Rekomendasi

    Bus-truck.id

      Otorider.com