Perubahan teknologi dari mobil berbahan bakar fosil menjadi listrik terus diupayakan Pemerintah agar lingkungan tetap terjaga. Hal ini, juga tidak terlepas dari kendaraan yang dipakai oleh para pimpinan negara. Namun, saat ini saat ini belum ada mobil listrik antipeluru yang dikeluarkan secara resmi oleh pabrikan otomotif yang biasanya menjadi keamanan kendaraan pimpinan negara.
Hal itulah yang kemudian coba dimanfaatkan produsen otomotif asal Jerman BMW, dengan menghadirkan BMW i7 Protection. Mobil listrik dari BMW seri 7 baru itu diklaim mampu menahan serangan sepanan, granat dan terjangan rudal. Dikutip Autoweek, mobil listrik antipeluru ini akan meluncur 2023.
“Kami akan melanjutkan tradisi ini pada tahun 2023 dengan kendaraan dengan keamanan tinggi yang menggabungkan kehebatan dinamis, kenyamanan berkendara, dan kenyamanan interior BMW 7-Series baru dengan konsep perlindungan terintegrasi yang unik di segmen ini,” kata Oliver Zipse, ketua Dewan Manajemen BMW AG.
Dari isu yang ada BMW mengeluarkan mobil listrik anti peluru ini, karena perang Rusia dan Ukraina yang terjadi belakangan ini membuat mereka untuk secepat mungkin merilis mobil tersebut. "Dan kami juga akan memperkenalkan kendaraan full-electric high-security untuk pertama kalinya, dalam hal standar perlindungan bagi pelanggan kami," ujar Zipse.
Dilansir dari situs Carsales, BMW i7 Protection akan menjadi mobil yang sangat berat mencapai 2,64 ton. Angka itu bakal makin berat karena sistem proteksi yang ada akan mencapai seberat kurang lebih 1 ton. Mobil itu juga bakal punya ban runflat tyre yang bisa melaju dengan kecepatan dan jarak tertentu meski kondi ban kempes.