Selain mobil listrik, banyak juga produsen otomotif mengembangkan mesin fuel cell dengan bahan bakar hidrogen sebagai alternatif salah satunya BMW. Pabrikan asal Jerman tersebut akan memproduksi sistem sel bahan bakar untuk mobil Hidrogen BMW iX5.
BMW menyatakan bahwa kombinasi sel bahan bakar dan baterai berkinerja tinggi akan menciptakan sistem penggerak yang akan mendorong portofolio merek menuju mobilitas tanpa emisi.
Sistem ini dipasangkan dengan motor listrik yang dilengkapi teknologi BMW eDrive generasi kelima dan baterai berperforma tinggi yang telah dikembangkan untuk kendaraan ini yang menghasilkan output daya 374 hp.
Ketua Dewan Manajemen BMW AG Oliver Zipse mengatakan hidrogen adalah salah satu elemen kunci yang akan membantu dalam netralitas iklim.
“Dengan memulai produksi sel bahan bakar skala kecil hari ini, kami menunjukkan kematangan teknis jenis sistem penggerak ini dan menggarisbawahi potensinya untuk masa depan,” ujar Zipse dilansir dari autocar.
Hidrogen yang digunakan mobil sebagai sumber energi disimpan dalam dua tangki 700-bar yang terbuat dari plastik penguat serat karbon.
Awal tahun ini, BMW iX5 Hydrogen juga sudah dites di Swedia dalam kondisi musim dingin. Beragam teknologi diuji, begitu pula dengan kecepatannya, dan tentunya mesinnya. BMW menyebutkan sistem fuel cell yang dikembangkan sudah meningkat lebih efisien.
Lebih lanjut, Mobil BMW iX5 Hydrogen hanya akan dibuat 100 unit dan tidak dijual secara umum. Semuanya akan digunakan untuk tes dan mengumpulkan data di berbagai kondisi, mulai di Amerika, Jepang, Eropa, China, dan Korea Selatan.