Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit pernah mengatakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) akan mulai diperkenalkan pada akhir 2022 ini. Langkah ini menjadi inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS).
"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," ucap Danang dalam keterangannya pada Maret lalu.
Dikutip dari detikcom, salah satu sumber terpercaya mengatakan bahwa saat ini Bank Indonesia (BI) dan Kementrian PUPR tengah mendiskusikan konsep desain dan model bisnis MLFF. Termasuk ekosistem sistem pembayarannya.
"Ke depan secara bertahap, uang elektronik chip based (uang elektronik kartu) akan digantikan dengan moda pembayaran server based (MLFF)," ujar sumber tersebut (18/05). Diungkapkan bahwa server based yang dimaksud adalah uang elektronik, dompet elektronik atau sumber dana lainnya.
Sementara realisasi penerapannnya dapat menggunakan berapa pilihan seperti aplikasi khusus ataupun On Board Unit (OBU). Namun sepertinya lebih condong untuk menggunakan aplikasi khusus yang didownload melalui ponsel.
Nantinya, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS), merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
Dengan sistem nir kartu ini dapat mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik. Sehingga, penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan karena hilangnya stop and go.