Pada awal September pemerintah telah menaikan harga BBM bersubsidi. Biasanya dengan kenaikan harga bahan bakar, akan berdampak pada harga lainya. Terutama yang berkaitan langsung dengan minyak dan gas seperti pelumas oli. Lantas, apakah berpengaruh dengan kenaikan BBM terhadap harga oli?
Deputy Country Chair and Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea mengatakan tidak akan berpengaruh harga oli terhadap kenaikan harga BBM. "Jawabannya tidak ada hubungannya, minimal secara langsung. Harga BBM kan ada formulanya sementara oli tidak," ujar Susi saat dihubungi OtoDriver.
Namun jika naik, tidak akan berpengaruh banyak terhadap jumlah permintaan konsumen. Sebab, bagaimana pun juga, kendaraan sangat membutuhkan cairan pelumas tersebut.
Bahan dasar untuk membuat pelumas oli sendiri adalah diambil dari hasil pengolahan minyak bumi. Dari hasil pertambangan itu ada bahan namanya base oil (minyak dasar) yang dijadikan sebagai bahan dasar membuat pelumas.
Pada umumnya terdapat dua jenis base oil yang sering digunakan yaitu Mineral base oil, dan Synthetic base oil. Mineral oil terbuat dari minyak mentah (crude oil) yang telah melewati proses pemurnian, sedangkan synthetic oil terbuat dari petrokimia yg dibuat oleh manusia.
Untuk harga oli Shell saat ini, mulai Rp 55 ribu hingga Rp 126 ribu untuk ukuran kemasan satu liter. Sementara harga oli mobil Shell dengan kemasan empat liter, dibanderol Rp 170 ribu sampai Rp 530 ribu tergantung tipenya. Untuk tipe oli Shell terdapat Helix HX3, Helix HX5, Helix HX7, Helix HX8, Helix ECO, hingga Helix Ultra.