Beranda Berita

Alasan All-New HR-V Tak Lagi Gunakan Mekanisme Elektrik Pada Atap Panoramiknya

Berita
Penulis: Aditya Widiutomo
Selasa, 24 Mei 2022 09:00 WIB
Berita - Alasan All-New HR-V Tak Lagi Gunakan Mekanisme Elektrik Pada Atap Panoramiknya
Bagikan ke:

Honda HR-V generasi terbaru menjadi salah satu SUV kompak yang diunggulkan. Membawa sejarah sukses pendahulunya di segmen tersebut membuat HR-V begitu kompetitif dengan segala pembaruan yang diusungnya.

Namun, salah satu fitur yang menuai pro-kontra pada mobil ini adalah atap panoramiknya. Karena jika pendahulunya menggunakan elektrik sebagai mekanisme pembuka tirai dan atap kaca bagian depan bisa dibuka, kini atap panoramiknya tidak bisa dibuka alias fix glass dan untuk penutup bagian belakang menggunakan cover sebagai penutup dan dibukanya pun secara manual.

Foto - Alasan All-New HR-V Tak Lagi Gunakan Mekanisme Elektrik Pada Atap Panoramiknya

Rupanya, ada alasan tersendiri bagi pihak Honda menggunakan mekanisme atap panoramik serupa.

“Pada HR-V terbaru, dimensi atap panoramiknya lebih besar serta lebih menyeluruh dibandingkan generasi terdahulu. Sehingga penggunaan rel untuk membuka tutup tirai dan juga tutup buka kaca tidak memungkinkan. Tetapi, justru dengan dimensi kaca yang besar memberikan pengalaman yang luar biasa bagi penumpang HR-V,” jelas Yoshitomo Ihashi, Large Project Leader of All-new Honda HR-V Honda Motor Co., Ltd., Automobile Operations, Monozukuri Center saat media test drive Honda HR-V di Sirkuit Mandalika, Senin (23/5).

“Berdasarkan dari konsepnya yaitu ingin lebih terbuka dan lebih luas sehingga kepada konsumen dan juga ingin agar konsumen merasakan lebih banyak pemandangan alam. Dan juga penggunaan mekanisme elektris pada HR-V versi lama karena atap panoramiknya lebih kecil,” tambahnya.

#honda #hr-v

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.