Banyak yang belum paham atau tidak mengetahui perihal pentingnya ban cadangan yang ada di dalam kendaraan. Padahal ban serep sangat berguna jika ban mobil yang digunakan mengalami masalah seperti pecah ban atau kempes.
Untuk itu sebaiknya dipastikan komponen ban serep selalu terjaga kondisinya. Baik itu tekanan angin, profil ban hingga kualitas komponennya.
Terkait ban serep, Roni Agung, Workshop Head Body & Paint Astra International Peugeot memberikan beberapa tips.
"Pengecekan adanya ban serep yang berada di dalam mobil sebelum melakukan perjalanan jauh. Selain itu, memeriksa kondisi ban serep juga perlu dilakukan. Sehingga ketika dibutuhkan, driver sudah memiliki ban serep yang memang layak pakai," buka Roni Agung.
Lalu yang kedua, meskipun jarang digunakan, tekanan angin ban serep baiknya sering dicek menggunakan alat ukur tekanan ban. Jika berkurang, segera lakukan pengisian angin di tempat yang menyediakan pengisian udara. Sehingga kondisinya tetap sesuai dengan ban luar yang sedang dipakai.
"Kalau tekanannya kurang atau habis saat ban serep diperlukan malah berisiko. Selain harus cari bengkel terdekat, kondisi ban serep kempis di kabin juga rawan rusak. Makanya sering-sering dicek minimal 1 bulan sekali," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa sebaiknya ban serep yang jarang digunakan bisa dinaikkan tekanan anginnya hingga 2 psi di atas spesifikasi pabrik. Hal ini untuk menghindari berkurangnya tekanan karena penguapan di tempat penyimpanan ban.
Agar usianya lebih lama, mengingat posisi ban serep, sebaiknya lindungi ban serep dengan semir yang berfungsi tidak hanya untuk mempercantik tapi juga sebagai pelembab. Pasalnya kandungan cairan semir ban dapat menjaga elastisitas karet ban serep.
Selain itu, mencuci ban serep sebulan sekali dan melapisinya dengan semir ban. Hal ini bisa dilakukan saat sedang mencuci mobil, sekaligus mencuci pelek ban serep agar tidak mudah berkarat.