Perang mobil listrik dengan harga terjangkau sepertinya akan menjadi pemandangan yang tak asing bagi masa depan industri mobil dunia.
Salah satu langkah untuk menghadang kondisi ini pun ditempuh oleh Tesla Inc, dengan memperkenalkan versi Model Y versi murah di Cina. Cukup logis, karena Cina di masa depan merupakan gudangnya mobil listrik murah.
Seperti dilaporkan Reuters, Crossover Utility Vehicle (CUV) ini dijual di bawah model Y yang telah dijajakan sebelumnya. Perihal turunnya harga Model Y ini salah satunya disebabkan oleh digunakannya baterai baru yang dipasok oleh Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) , pembuat baterai terbesar dari Cina. Baterai baru ini merupakan jenis lithium ferro phosphat, sedangkan pada varian sebelumnya, Tesla Model Y menggunakan baterai lithium-nikel-kobalt-aluminium.
Model baru ini mampu menempuh jarak 525 km (326 mil) dengan satu kali pengisian penuh. Lebih pendek dari kemampuan jarak versi sebelumnya yang mampu menempuh jarak 594 km.
Tesla menjajakan varian anyar ini di angka 276.000 Yuan atau sekitar Rp 617 jutaan. Harga ini 20% lebih rendah dibanding harga versi sebelumnya.
Model Y merupakan mobil listrik Tesla yang diproduksi lokal di Giga Factory Shanghai Cina.