Toyota memang sempat mengejutkan dunia terutama mengenai pendapatnya tentang mobil full elektrik. Menurut pabrikan berlogo three ovals ini, migrasi dari mobil konvensional menuju mobil listrik murni harus melewati mobil hybrid terlebih dulu.
Akan tetapi pada kenyataannya Toyota pun tetap fleksibel mengikuti geliat global persaingan mobil EV.
Seperti dikutip di situs Global-Toyota, bos besar Toyota, Akio Toyoda memaparkan tentang strategi Toyota mengenai netralisasi karbon terutama mengenai kendaraan full elektrik. Menurut Toyoda, EV murni merupakan salah satu opsi yang menjanjikan.
“Kita hidup di dunia yang beragam dan di era di mana masa depan sulit diprediksi. Oleh karena itu, sulit untuk membuat semua orang senang dengan opsi satu ukuran untuk semua,” terangnya. “Itulah sebabnya Toyota ingin menyiapkan sebanyak mungkin pilihan bagi pelanggan kami di seluruh dunia,” lanjutnya dalam uraian video bertajuk ‘Media Briefing on Battery EV Strategies’
Secara garis besar Toyota punya dua kategori mengenai kendaraan elektrifikasi, yakni kendaraan ‘pereduksi karbon’ yang hadir dalam bentuk kendaraan hybrid seperti HEV dan PHEV. Sedangkan kategori kedua adalah kendaraan ‘netral karbon’ alias kendaraan dengan emisi nol seperti BEV dan FCEV.
Selanjutnya pabrikan Jepang ini pun mengejutkan dunia dengan mengenalkan 15 model full EV yang dibungkus dalam label Toyota dan Lexus. Dan perkenalan ini akan menjadi momen tersendiri sebagai yang terbesar di kolong jagad.
Semua model mobil coba diakomodir oleh Toyota dengan menghadirkan model mulai city car, sedan, SUV, pikap hingga mobil sport.
Beberapa di antaranya didasarkan pada model yang ada, tetapi ada juga beberapa kendaraan baru yang didasarkan pada arsitektur e-TNGA khusus EV.