Olimpiade telah usai dan Paralimpiade Tokyo masih berlangsung dari 24 Agustus hingga 5 September 2021. Toyota, sebagai salah satu pendukung perhelatan dunia tersebut, juga menyediakan kendaraan shuttle bus otonom mereka, yaitu e-Palette.
Baca juga : Mengenal e-Palette Kendaraan Otonom Untuk Olimpiade 2020 Jepang
Kendaraan yang mendukung mobilitas di Perkampungan Atlet Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu, bertabrakan dengan pejalan kaki tunanetra yang hendak menyeberang di penyeberangan.
Dilansir dari laman resmi GlobalToyota, Pihak Toyota pun menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban dan juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepad pengguna e-Palette di Perkampungan Atlet itu.
Keputusan pun diambil Toyota, dengan menangguhkan operasional e-Palette dan melakukan penyelidikan menyeluruh atas penyebab kecelakaan tersebut. Juga tetap berkordinasi dengan Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, untuk memastikan tak ada lagi insiden serupa di masa mendatang.
Dikutip dari Reuters, dalam sebuah video YouTube, Akio Toyota Chief Executive Toyota, meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan dia menawarkan untuk bertemu dengan orang tersebut tetapi tidak dapat melakukannya.
“Kendaraan lebih kuat dari manusia, jadi saya jelas khawatir tentang bagaimana mereka,” katanya, menjawab pertanyaan tentang insiden tersebut. Toyoda mengatakan kecelakaan itu menunjukkan kesulitan bagi kendaraan self-driving untuk beroperasi dalam keadaan khusus, seperti di Kampung Atlet selama Paralimpiade dengan orang-orang di sana yang tunanetra atau memiliki cacat lainnya.
“Ini menunjukkan bahwa kendaraan otonom belum realistis untuk jalan normal,” katanya.