AMG dikenal luas sebagai bagian dari Mercedes-Benz yang meniupkan ruh hi-performance pada produk-produk three pointed star tersebut.
Namun pada suatu saat di suatu masa, pabrikan mesin balap dengan nama lengkap AMG Motorenbau und Entwicklungsgesellschaft mbH ini pernah mencoba membuat kulikan tanpa menggunakan bahan dasar Mercedes-benz.
Salah satu yang mungkin cukup unik terdengar di telinga adalah digunakannya Mitsubishi Galant generasi ke 6 sebagai ‘kanvas’ bagi AMG.
Mobil yang dikenal di tanah air sebagai Galant Eterna ini dibuat antara 1989 hingga 1991, saat AMG masih belum berada di bawah kepemilikan Mercedes-Benz. Sekedar informasi, 51 saham AMG dibeli Mercedes-Benz pada 1999 dan kemudian sepenuhnya dimiliki pada 2005 dan namanya pun berubah menjadi Mercedes-AMG GmbH.
Kembali ke Galant AMG, nampaknya tuner asal Jerman ini punya pandangan sendiri tentang sedan berkemampuan tinggi, versi Galant GTi-16Valve berpenggerak roda depan yang justru dipilih, bukan versi VR-4 AWD yang menjadi ikon reli pada masanya.
Mesinnya pun tetap dipertahankan tanpa asupan turbo, namun tentunya sejumlah bumbu racikan dijajalkan sehingga tenaga mesin 2.0 liter berkod 4G63 terkoreksi dari 143 hp menjadi 168 hp
AMG punya pandangan sendiri tentang sebuah sedan berkemampuan tinggi untuk jalanan dan mobil ini hanya dijajakan secara resmi untuk pasar domestik Jepang.
Dilihat dari cirinya Galant AMG ini dilengkapi dengan bodu kit khusus yang mencakup bumper depan dan belakang yang sporty, spoiler bagasi, suspensi yang lebih rendah serta pelek alloy khusus.
Di bidang interior pun dibuat semewah mungkin dengan balutan kulit pada bangku dan juga trim pintu.
Konon program Mitsubishi-AMG ini hanya sempat mencetak 500 unit Galant AMG sepanjang masa produksinya.
Sedikit tambahan, Galant sebenarnya adalah mobil Mitsubishi kedua yang disentuh AMG. Sebelumnya tuner Jerman itu menggarap Mitsubishi Debonair pada tahun 1986, namun hanya berupa paket tampilan penempilan tanpa mesin.
Sejarah mencatat, sampai detik ini hanya Mitsubishi saja yang menjadi pabrikan Jepang yang bekerja sana dengan AMG.