Menyambung artikel kami sebelumnya mengenai kehadiran LMPV Hyundai di Indonesia didukung oleh fakta jika pabrik Hyundai di desa Sukamukti, Cikarang, Jawa Barat sebentar lagi rampung.
Fasilitas pabrik milik Hyundai di Indonesia terus dikebut meski dalam kondisi pandemi saat ini. Bahkan produsen asal Korea Selatan itu menyatakan saat ini pembangunan pabrik sudah mencapai 90 persen.
Seperti dikatakan oleh Makmur, COO PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) saat peluncuran New Santa Fe beberapa waktu lalu. "Saat ini, progress pabrik sudah 90 persen. Di akhir tahun sudah bisa produksi. Meski masih pandemi, pembangunan tetap on track," ucapnya.
Meski demikian, dirinya menolak membocorkan mengenai produk apa yang akan diproduksi. Begitu juga sistem penggeraknya, apakah tetap menghadirkan mesin BBM konvensional, baik diesel dan bensin atau fully electric.
Namun besarnya pangsa pasar Low MPV yang disesaki pabrikan Jepang dan Tiongkok bisa jadi mengundang minat Hyundai. Terlebih, kehadiran SUV 7-seater Alcazar di India, makin santer mengembuskan spekulasi soal LSUV Hyundai Creta. Tentu patut dinanti.
Sebagai catatan, fasilitas tersebut merupakan bentuk komitmen investasi Hyundai Motor Company di Indonesia sebesar 1,5 miliar US dollar. Selain pusat produksi, dana tersebut disiapkan dalam pengembangkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Di kesempatan terpisah, Young Tack Lee, President of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters sempat menyatakan jika Hyundai menilai proyek ini penting untuk terus mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
"Selanjutnya, kami berharap menjadi game-changer dan mendukung perekonomian Indonesia melalui Pabrik Hyundai Motor yang akan menjadi inovasi proyek kedua negara," kata Lee dalam keterangan tertulisnya.