Tahun 2004 jadi salah satu tonggak waktu paling penting bagi Toyota dan Daihatsu di Indonesia. Kolaborasi keduanya menghantarkan kelahiran dua produk yakni Avanza dan Xenia. Si kembar inilah yang mewakili standar baru yang dikenal sebagai segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia.
Keduanya merupakan trend setter di segmen yang masih menjadi yang tergemuk di Indonesia ini.
Selanjutnya keduanya mampu membuat pemetaan baru dengan memunculkan persaingan yang terbagi menjadi beberapa batasan volume silinder. Dan tentunya yang paling menonjol adalah kemunculan ‘aturan’ tak tertulis mengenai persaingan LMPV di kelas 1.500 cc yang menjadi kiblat pertarungan LMPV saat ini.
Walau dalam jumlah total keduanya nyaris tak tergoyahkan, namun perlahan keduanya seolah semakin mengkabur dan tak lagi nampak sebagai trend setter.
Kabar burung tentang generasi mendatang dari Avanza-Xenia sudah mulai santer terdengar. Konon pada generasi mendatang akan ada perubahan besar-besaran yakni menjadi mobil berpenggerak roda depan dan akan muncul varian hybrid.
Beberapa rumor mengacu pada penggunaan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Dalam lamannya, Paultan menyebutkan dugaan bahwa mobil ini nantinya disebut-sebut akan punya hubungan yang erat dengan Perodua Alza dengan kode D27A. Model ini disebut-sebut akan muncul pada akhir 2021 ini. Selentingan yang beredar mobil ini mengacu pada mobil konsep DN Multisix.
Paultan pun menjelaskan bahwa kabar ini berasal dari perusahaan komponen Malaysia, Sapura Industries Berhad, melalui laporan tahunan 2021 menyatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan komponen untuk penerus Perodua Alza berkode proyek D27A.
Baca Juga : Avanza-Xenia Penggerak Roda Depan? Hadir Tahun Depan?
Seiring dengan itu, sumber terpercaya OtoDriver pun menyebutkan bahwa kolaborasi Toyota dan Daihatsu akan punya sesuatu yang baru pada November 2021 ini, sehubungan dengan LMPV. Bahkan disebut bahwa mobil baru ini telah diproyeksikan sebagai komoditas ekspor mulai Februari 2022.
Hal yang relatif baru adalah kabar burung penggunaan mesin 3 silinder 1.000cc Turbo yang mungkin sama dengan yang digunakan pada Raize dan Rocky saat ini.
Dugaan kedua adalah kemunculan varian mesin hybrid yang bakal disandingkan dengan mesin 1.200 cc. Sayangnya belum diketahui apakan mesin 1.200cc ini akan menggunakan mesin 3 silinder terbaru berkode WA-VE atau menggunakan mesin 1.2 liter milik Calya-Sigra.
Baca Juga : Avanza Atau Innova? Toyota Indonesia Tegaskan 2022 Akan Produksi Mobil Hybrid
Penggunaan mesin turbo diperkirakan akan membawa segmen LMPV pada permainan baru. Kita asumsikan bahwa output mesin 1.0 liter turbo sama dengan Raize-Rocky yakni di 98 hp/140 Nm. Angkanya sedikit lebih kecil dari mesin 2NR-VE milik Avanza 1.500 cc dengan luberan daya 103 hp/136 Nm. Tapi masih masuk akal lantaran sebagai mobil penggerak roda depan biasanya akan punya bobot lebih enteng dibanding penggerak belakang.
Ditambah lagi opsi penggunaan mesin 1.200 cc Hybrid yang tentunya bakal membuat rival-rivalnya berdebar karena ini pasti akan jadi daya tarik tersendiri bagi pasar.
Penggunaan mesin-mesin baru ini kemungkinan akan kembali menjadikan duo Avanza-Xenia atau apapun namanya nanti berpotensi besar akan kembali menjadi pendobrak di kelas LMPV.
Kita tunggu saja perkembangannya.